Peserta Diajak Belajar Batik

TIMESINDONESIA, MALANG – Usai mengikuti serangkaian tes urine, kedua puluh final Putra Putri Duta Anti Narkoba 2016 mengunjungi Galeri Batik Soendari di Jalan Soekarno-Hatta, Malang. Dalam kesempatan ini mereka mengikuti sesi fitting baju dan melihat pembuatan batik, Sabtu (4/6/2016).

Satria Paramanandana, pemilik Soendari Batik and Art menjelaskan berbagai hal yang berkaitan dengan pembuatan batik di galeri tersebut.

Advertisement

"Dalam kegiatan visiting ini, masing-masing peserta diberikan pengetahuan informasi seputar proses pembuatan batik dan sekilas cerita tentang Soendari Batik and Art," ucap pemuda yang juga desainer batik itu. 

Satria mengatakan ada tiga tipe batik disini, mulai dari batik tulis, cat, hingga print yang berciri khas batik Malangan.

"Mas bagaimana cara membedakan batik itu, batik print atau tulis?" tanya salah satu peserta. Satria pun menjelaskan bahwa, satu hal yang membedakan bisa dicium dari aroma batiknya.

"Kalau batik tulis itu karena bahan dasar pewarnaan dari plastisin (lilin) , maka baunya khas lilin, sedangkan kalau batik print itu lebih pada kimiawi, karena pewarnaannya menggunakan cat kimia," paparnya pada setiap peserta. 

Sementara itu, untuk membedakan bahwa batik itu baru dibuat maupun dicetak yakni dapat dilihat bahwa tekstur dari batik yang sudah lama, semakin lentur dan tidak kaku. 

Sebagai informasi, malam puncak Pemilihan Putra Putri Duta Anti Narkoba 2016 yang dipadu dengan Festival Band Lagu Slank akan dilaksanakan pada Sabtu malam, (4/6/2016) di Sengkaling Food Festival, Malang. 

Gelaran akbar Pemilihan Duta Anti Narkoba 2016 adalah event akbar kerjasama berbagai pihak, yaitu BNN Kota Malang, Dinas Pendidikan Kota Malang, Rumah Singgah UIN Maliki Kota Batu, Sengkaling Kuliner, Moreno Champion Center, Mall Dinoyo City, D Fresh Skygarden Resto and Cafe, Tirta Dharma Kota Batu, D Kross Dispenda, Glutera dan Soendari Batik and Art. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.