Peristiwa Daerah

Kisah Eks PSK Dolly Melawan Cibiran Orang Sekitarnya

Rabu, 15 Juni 2016 - 20:39 | 65.46k
Perajin sepatu di salah satu wisma Doly (foto: Adi S/SurabayaTIMES)
Perajin sepatu di salah satu wisma Doly (foto: Adi S/SurabayaTIMES)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perjuangan eks PSK lokalisasi Dolly Surabaya yang beralih profesi menjadi perajin sepatu berjalan tidak berjalan mulus dan penuh tantangan, mengingat di sekitarnya banyak orang yang mencibir perjuangan mereka mencari rejeki yang halal

Salah seorang perajin sepatu Doly, Ida Ariani mengaku bahwa dirinya sering mendapatkan cibiran dari tetangga-tetangganya. “Sudah ada yang pesan ta? Masih laku ya sepatunya? Katanya sudah tutup?” kata Ida menirukan cibiran para tetangganya.

Advertisement

Ida mengaku tetap berlapang diri meskipun para tetangganya terus mencibirnya.  Cibiran tersebut seolah mendokannya agar usaha yang dirintis Ida, dan teman-temannya itu segera tutup.

Selain itu, keuntungan yang dianggap tidak terlalu besar, juga tidak membuat usaha itu dilirik oleh mantan PSK Dolly lainnya sehingga, mereka kemudian lebih memilih menjadi PSK lagi. Caranya dengan menjajakan diri secara online.

Padahal, Ida sudah berusaha mengajak mereka agar tidak kembali menjadi PSK. Misalnya, dengan bersedia memberikan mereka pelatihan membuat sepatu, dan rayuan agar tidak dikejar-kejar Satpol PP.

“Kalau menjajakan diri menjadi PSK itu rawan dikejar-kejar Satpol PP, tapi kalau membuat sepatu kan tidak. Tapi ya begitu, walaupun ada yang ikut pelatihan, akhirnya mereka kembali lagi ke jalan yang dulu,” ujar Ida kepada SURABAYATIMES, Rabu (15/6/2016).

Meski demikian, Ida mengaku dia tidak pernah menyerah untuk mengajak warga Dolly agar beralif profesi. Hal itu rupanya sudah membuahkan hasil saat ini dengan semakin banyaknya pesanan sepatu.

“Saya yakin kok, kalau pesanan dan omzet sepatunya semakin meningkat, pasti banyak yang akan dengan senang hati berganti profesi, dan menggeluti bisnis sepatu ini,” kata Ida.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES