Peristiwa Daerah

Hidupkan Tradisi Kupatan Hadirkan Tari Mayang Madu

Rabu, 13 Juli 2016 - 14:52 | 35.85k
Gadis-gadis pesisir Kabupaten Lamongan menikmati ketupat dalam riyoyo kupat (Lebaran Ketupat), di pantai Tanjung Kodok, Rabu (13/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Gadis-gadis pesisir Kabupaten Lamongan menikmati ketupat dalam riyoyo kupat (Lebaran Ketupat), di pantai Tanjung Kodok, Rabu (13/7/2016). (Foto : Ardiyanto/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan mempunyai gawe bertajuk "Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan", di Kecamatan Paciran, pada Kamis (14/7/2016) besok.

Festival kupatan (ketupat) akan dibuka dengan Tari Mayang Madu. Tarian ini di ilhami atas kegigihan syiar Islam yang dilakukan Sunan Mayang Madu di wilayah Kabupaten Lamongan. Bahkan, di Dermaga Marina  sudah disiapkan defile 18 perahu hias.

Advertisement

Puncak festival bakal di tandai dengan kenduri kupatan, yakni makan ketupat bersama dengan seluruh masyarakat yang hadir di Tanjung Kodok yang saat ini menjadi kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL). 

"Juga ada festival lomba kupat antar nelayan dengan menilai keunikan bentuk ketupat, hiasan perahu defile, komposisi dan rasa ketupat saat di campur dengan lauk pauk," ungkap Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, Rabu (13/7/2016). 

Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, tradisi kupatan (ketupat) di Tanjung Kodok yang telah lama mati suri, namun kini di hidupkan lagi oleh Pemkab Lamongan dalam sebuah event Festival Kupatan Tanjung Kodok Lamongan. 

"Tradisi kupatan di Tanjung Kodok ini dihidupkan lagi oleh Bapak Bupati Fadeli. Karena mengandung filosofi tinggi, mengenang syiar yang dilakukan oleh Sunan Drajat dan Sunan Sendang Dhuwur," kata Sugeng menambahkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES