Menggali Ajaran Moral dari Kakak Kandung RA Kartini

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Banyak orang sudah mengenal sosok Raden Adjeng Kartini, perempuan yang dikenal sebagai pelopor kabangkitan perempuan pribumi Indonesia. Namun, mungkin tak banyak yang tahu kakak kandung RA Kartini, yang pemikirannya banyak mengandung ajaran filsafat moral, Ia adalah Raden Mas Panji Sosrokartono.
Seorang dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, Mulyono, menyampaikan bahwa inti ajaran moral dari Sosrokartono adalah keselarasan hubungan antara manusia dengan Tuhan, dan manusia dengan sesama makhluk Tuhan.
Advertisement
Mulyono menerangkan, jika pemikiran Sosrokartono menjelaskan tentang manusia yang baik adalah manusia yang selalu memenuhi kewajibannya yaitu mencintai, berbakti, serta mengabdi kepada Tuhan.
Adapun bentuk cinta, bakti, dan pengabdian manusia kepada Tuhan dilakukan dalam bentuk kewajiban berperilaku mencintai, membantu, dan melayani sesama manusia yang membutuhkan dengan ikhlas (leladi mring sesami).
"Ajaran moral adi luhung tersebut dipraktikan secara konsekuen oleh Sosrokartono sendiri. Dia mengajarkan agar setiap manusia memiliki daya guna sebesar-besarnya bagi sesama manusia dan lingkungannya," terang Mulyono, seperti dikutip dari laman resmi ugm.ac.id, Kamis, (21/7/2016).
Ajaran-ajaran moral sosok yang menguasai 26 bahasa asing dan 10 bahasa daerah Indonesia ini mengandung berbagai teori etika normatif yaitu deontologi, etika keutamaan, dan etika teleologi.
Etika deontologi terlihat pada ajaran yang menekankan pada kewajiban mencintai dan mengabdi kepada Tuhan melalui perilaku leladi mring sesami sebagai dasar dari segala perbuatan.
Kemudian, etika keutamaan tampak pada ajaran yang sosok manusia ideal dan memiliki kemanfaatan besar bagi sesamanya yang tercermin dalam simbol gelaran nama Sosrokartono yaitu Mandor Klungsu dan Djoko Pring. Sedangkan etika teleologi terletak pada penetapan tujuan dari setiap perilaku yaitu terwujudnya ketenangan batin dan menyempurnakan hidup.
Ia menyampaikan sumbangan dan relevansi ajaran moral Sosrokartono bagi pembentukan karakter bangsa terletak pada kesesuaiannya dengan nilai-nilai Pancasila sebagai identitas dan karakter nasional.
Ajaran moral Sosrokartono terumus sebelum Pancasila dirumuskan sebagai dasar dan ideologi negara. Ajaran Sosrokartono sangat sesuai dengan penjabaran nilai-nilai Pancasila.
"Kandungan ajaran moral Sosrokartono juga mempunyai kesesuaian dengan nilai-nilai pembentuk karakter individual yang saat ini sedang diinternalisasikan dan disosialisasikan pemerintah kepada peserta didik melalui program pendidikan karakter," tandasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Berbagai Sumber |