Peristiwa Daerah

Alas Purwo Sajikan Wisata Edukasi Penangkaran Penyu Langka

Senin, 01 Agustus 2016 - 15:26 | 214.23k
Pengunjung sedang melihat tukik di kolam pembesaran ditemani Nanang (kanan) petugas jaga di Pusat Penetasan Penyu Semi Alami (PPSA) Ngagelan, di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Tegaldlimo, Banyuwangi. (Foto: Romi S/TIMESIndonesia)
Pengunjung sedang melihat tukik di kolam pembesaran ditemani Nanang (kanan) petugas jaga di Pusat Penetasan Penyu Semi Alami (PPSA) Ngagelan, di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Tegaldlimo, Banyuwangi. (Foto: Romi S/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyak sekali wisata alam yang bisa dinikmati di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur termasuk wisata alam edukasi yang sayang jika dilewatkan.

Wiasata alam edukassi ini berupa kunjungan ke penangkaran penyu dan Pusat Penetasan Penyu Semi Alami (PPSA) Ngagelan, di Taman Nasional Alas Purwo (TNAP), Tegaldlimo, Banyuwangi.

Advertisement

“Musim puncak bertelur penyu di sini mulai bulan April sampai Juli, penyu yang selama ini berada di laut mendarat untuk bertelur,” jelas Nanang salah satu petugas PPSA Ngagelan, (1/8/2016).

Di penetasan semi alami ini, pengunjung bisa lagsung memegang anak penyu atau tukik dengan dipandu oleh petugas jaga yang ada. Pengunjung juga dberitahu mengenai seluk penyu dan penangkaran sehingga bisa tahu dan lebih mengerti tentang hewan langka ini.

Seperti pengunjung asal Bantul, Yogyakarta, Budi Santoso (50), yang datang bersama anaknya untuk berjelajah di wisata Alas Purwo. Budi mengaku baru pertama kali melihat dan memegang penyu yang populasinya mulai langka ini.

"Pengalaman pertama saya melihat dan langsung tukik ya di Ngagelan ini." Kata Budi Santosa.

Budi dan keluarganya selain bisa melihat tukik, juga bisa melihat proses penetasan semi alami yang di lakukan di pantai Ngagelan. Belum lagi petugas yang ramah dan terus mencritakan proses demi proses penyu bertelur hingga menetas menjadi tukik.

"Petugasnya sangat detail mencritakan proses penetasan penyu di sini, sehingga mampu memberikan wawasan baru bagi anak-anak saya," imbuh Budi.

Ada empat jenis dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia mendarat di pantai sepanjang 15,5 Kilometer ini, yakni Penyu Abu-abu, Penyu Sisik, Penu Hijau dan Penyu paling langka yaitu Penyu Blimbing. Di akhir musim telur seperti saat ini, ada lebih dari 50 ribu telur penyu yang sudah di tangkar di penetasan semi alami pantai Ngagelan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES