
TIMESINDONESIA, PONTIANAK – Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Khairul Affandi menyebutkan, dari beberapa tokoh yang muncul dalam jelang Pemilihan Walikota Singkawang, nama Honoch Thomas menggunguli nama Abdul Muthalib yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Singkawang.
Hal tersebut disampaikan Khairul Affandi sesuai hasil survey Lembaga Kajian Pemilu Indonesia pada 21 -30 Juli 2016.
Advertisement
“Dari nama di atas hanya tiga tokoh mencapai tingkat popularitas atau dikenal masyrakat Singkawang di atas 80 persen. Masing-masing adalah Henoch Thomas (92,2 persen), Tjhai Chu Mi (90,7) dan Abdul Muthalib (90,1),” ujar Khairul melalui press release yang diterima PONTIANAKTIMES, Minggu (7/8).
Menurut Khairul, survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah korespoden 738 terpilih dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) berdasarkan KPUD Kota Singkawang memunculkan 12 calon. Mereka adalah Abdul Muthalib (Wakil Walikota Singkawang) mantan Ketua DPRD Singkawang Tjhai Chui Mie (PDI Perjuangan), Tambok Pardede (Demokrat), Sumberanto Tjitra (Nasdem), Suriandi (PPP), Lo Abidin, Adhi Karsidi, Andreas Chang, Malika, Andi Syarif dan Henoch Thomas.
Popularitas ketiga tokoh tersebut tambah Khairul, didasari pada latar belakang ketiga tokoh. Henoch dikenal karena pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI periode lalu. Tjhai Chu Mi populer di masyarakat karena kalender terpampang lambang palu arit yang identik dengan komunis. Sedangkan Abdul Muthalib, dikenal masyarakat sebagai wakil walikota Singkawang.
Dalam survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan tingkat margin error 3,6 persen, sosok Henoch meraih presentase paling tinggi 72,1 persen disusul Abdul muthalib 70,8 persen dan Tjhai Chu Mi 49,3 persen.
“Hasil survei terkait kapabilitas ini, Henoch dinilai masyarakat memiliki kemampuan meyelesaikan persoalan pembangunan di Singkawang yang sangat tinggi dibandingkan tokoh lain,” tuturnya.
Untuk tingkat akseptabilitas, Henoch 28,2 persen, disusul Abdul Muthalib (14,2), Tjhai Chu Mi (7,2), Tambok Pardede (5,4), Sumberanto Tjitra (6,2), Suriandi (4,4), Lo Abidin (4,5), Adhi Karsidi (3.6), Andreas Chang (3.4), Malika (2.9), Ridha Wahyudi (2,6) dan Andi Syarif (3,1) serta tak menjawab (14.3).
Khairul menambahkan Henoch Thomas dinilai sebagai tokoh paling tinggi tingkat akseptabilitas oleh masyarakat yaitu 28,2 persen. Calon dari Incumbent Abdul Mutholib hanya (14,2), Sumberanto Tjitra dan Tjhia Chu Mi dan tokoh lain (di bawah 8). Sementara masyarakat yang tidak memberikan penilaian atau tidak menjawab terhadap akseptabilitas para tokoh 14,3 persen.
“Untuk tingkat elektabilitas, Henoch Thomas di posisi pertama yakni 27.3 persen disusul Abdul Muthalib 16.3 persen, sedangkan tokoh lain hanya meraih persentase di bawah 10 persen, “ katanya.
Jawaban masyarakat Singkawang dalam survei LKPI sambung Henoch Thomas adalah Tokoh yang memiliki tingkat keterpilihan masyarakat Singkawang dengan 27,3 persen, Abdul Mutholib (16,3), Tjhia Chu Mi (7,5) dan yang belum memilih di kategori ini 18.3 persen
Yang menarik dari hasil survei kata dia, lambang Komunis di kalender calon Thjia Chu Mi sangat mempengaruhi pilihan masyarakat dan tingkat penerimaan pada Thjia Chu Mi. Hal ini karena trauma masyarakat Singkawang terhadap peristiwa PKI. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |