Wow, Layangan di Bali Ternyata dari Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Mungkin tak banyak yang tahu jika layangan yang dijual di kawasan wisata Pulau Dewata, Bali, ternyata produksi asli Banyuwangi, Jawa Timur. Setiap bulan, sedikitnya 4 ribu layangan buntutan produksi Dusun Kaliputih, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, dikirim ke artshop di kawasan Kuta, Sanur, Gianyar, Nusa Dua, Pasar Sukawati, Tanah Lot dan Tabanan.
Selain jenis layangan buntutan, permintaan layangan bendhetan juga cukup tinggi. ”Biasanya sebulan dapat order 20 ribu layangan,” jelas Ayuni Sarah, pengerajin layangan setempat, Selasa (9/8/2016).
Advertisement
Saking banyaknya pesanan dari Bali, Ayuni, dan suaminya, Abdul Hamid, sampai kewalahan. Tak ingin mengecewakan konsumen, mereka pun membagi order kepada tetangga sekitar di Dusun Kaliputih.
“Setiap minggu ada seribu lebih layangan buntutan yang diambil pedagang untuk dikirim ke Bali,” jelas Abdul Hamid.
Layangan buntutan Bali, produksi Kaliputih itu dijual Rp 17 ribu perbuah, dan menurut Hamid, oleh pedagang layangan buntutan tersebut dijual kembali Rp 18 ribu di art shop langganannya.
“Kalau di Bali harganya lumayan mahal, antara Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu,” ujar Hamid.
Dari pekerjaan membuat layangan buntutan itu, seorang pengerajin mendapat keuntungan Rp 2 Ribu perbuah. Itu setelah dikurangi biaya modal belanja bambu,kain,dan lem. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |