Merangsek Taman Adipura, PKL vs Satpol PP Sumenep Ricuh

TIMESINDONESIA, SUMENEP – Kericuhan sempat terjadi antara Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ketika mereka terus berusaha masuk ke sekitar area taman Adipura, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Pantauan TIMESIndonesia, Jumat (12/8/2016), terjadinya kericuhan bermula saat salah satu korlap aksi Ahmad Farid ditarik Satpol PP. Bahkan, nyaris terjadi aksi saling pukul antara PKL dengan Satpol PP. Sebab, para PKL tidak ingin pimpinan mereka ditarik.
Advertisement
Baca Juga: Antisipasi Serbuan PKL, Ratusan Aparat 'Kepung' Taman Adipura
Padahal, Satpol PP Sumenep menarik korlap aksi untuk melakukan diskusi terkait dengan aksi PKL tersebut. Setelah melalui negosiasi yang cukup alot, akhirnya korlap aksi diperbolehkan untuk dibawa dan berdiskusi di aula Gedung Nasional Indonesia (GNI), yang tidak jauh dari lokasi aksi.
Kepala Satpol PP Sumenep, Imam Fajar terlihat melakukan negosiasi dengan Korlap aksi Ahmad Farid. Satpol PP tetap tidak memperbolehkan PKL berjualan di sekitar area Taman Adipura Sumenep. Sebab, hal tersebut sesuai dengan peraturan daerah.
Namun, korlap aksi Ahmad Farid terlihat mengambil jalan tengah dengan memastikan bahwa PKL tidak akan berjualan di Taman Adipura. Namun, dia meminta agar diperbolehkan untuk berjualan di bagian timur Taman Adipura.
”Kalau bagian timur, jelas tidak akan mengganggu terhadap arus lalu lintas. Kasihan para PKL sudah memasak semua tetapi kemudian tidak diperbolehkan begini,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, kedua belah pihak masih tetap sama-sama ngotot dan bertahan di sekitar area Taman Adipura Sumenep. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Sholihin Nur |