Tari Gandrung Jadi Logo Destinasi Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kendati menuai kritik, tiga logo buatan Kementerian Pariwisata untuk brand wisata Banyuwangi sudah mengarah ke satu pilihan, yakni logo Tari Gandrung Perempuan.
"Logo tari gandrung perempuan, adalah logo yang kebetulan dipilih oleh pak Menteri (Pariwisata) Arif Yaya," kata Sakti Makki konsultan yang bertanggung jawab atas logo dan brand di Banyuwangi, Sabtu (27/8/2016) dalam acara sosialisasi brand Destinasi Banyuwangi di Hotel Santika.
Advertisement
BACA JUGA: Logo Brand Destinasi Banyuwangi Tuai Kritikan
Sebagai informasi, ada tiga logo yang ditawarkan oleh konsultan Kementerian Pariwisata, yakni tarian gandrung perempuan, tari gandrung laki-laki dan Omprok.
Sebelumnya acara yang berlangsung sejak Jumat kemarin ini berlangsung alot. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi dan Dewan Kesenian Blambangan menilai logo dan tagline Majestic Banyuwangi yang ditawarkan.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menyebut, logo tidak mewakili destinasi wisata di Blambangan secara keseluruhan. Sedangkan DKB menyebut penggunaan kata Majestic tidak enak dan tidak tepat.
Namun konsultan menanggapi dingin krtik tersebut. "Kami memebuat ini bukan asal-asalan namun ada panduan, acuan serta penelitian yang panjang," jelasnya.
Sakti menjelaskan, untuk menentukan logo dan brand ada acuan yang diberikan langsung oleh Kementerian seperti halnya Wonderful Indonesia beserta logonya.
"Dasar yang di berikan adalah Wonderful Indonesia, namun dalam pentuan kata Majestic melalui poling dengan quisoner, hasilnya 68 persen memilih kata tersebut," terangnya.
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi yang sebelumnya mengkritik keras, akhirnya sepakat dengan logo dan brand tari gandrung perempuan. Namun, ada dua catatan atau perubahan yang diharapkan bisa diakomodasi oleh tim kreatif Kementerian Pariwisata.
"Tinggal merubah dibagian atas yang sebelumnya kayak udeng, di ganti omprok, dan satu lagi, untuk menghilangkan kesan erotis pada sewek. Sebisa mungkin dikurangai ketebalan warna pink, karena kayak pakaian dalam wanita," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi Brammuda.
Sebagai informasi, Banyuwangi menjadi satu dari 10 kota/kabupaten yang terpilih untuk di promosikan sebagai destinasi wisata Indonesia di kancah Internasional. Terkait hal ini, Kementerian Pariwisata membuatkan loga dan brand atau tagline untuk Banyuwangi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |