Manusia Tertua Hidup di Indonesia, Tercatat Berusia 145 Tahun

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Mbah Gotho asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mendadak terkenal di dunia karena dianggap sebagai manusia tertua di dunia.
Berdasarkan dokumen di KTP dan dokumen lain yang dimilikinya, Gotho yang tinggal di Dusun Segeran, Desa Ceeng, Kecamatan Sambungmacan lahir pada 31 Desember 1870, yang artinya Desember 2016 nanti usianya akan genap 146 tahun.
Advertisement
Apa yang membuat Gotho panjang usia? Kepada wartawan yang menemuinya 23 Agustus 2016 lalu, Mbah Gotho berucap pendek mengenai resep panjang usia. "Resepnya hanya hidup sabar dan nrimo."
Hidup panjang memang menjadi harapan banyak orang. Tapi tidak dengan Gotho yang mengaku sudah ingin 'istirahat' karena anak-anak dari empat istrinya terdahulu semuanya sudah mandiri.
"Saya ingin mati," kata Gotho kepada wartawan yang menemuinya di rumahnya beberapa waktu lalu.
Ucapan kakek tua ini bukan isapan jempol. Sejak berusia 122 atau 22 tahun lalu, Mbah Gotho sudah menyiapkan makam dan batu nisan untuk dirinya sendiri. Nisan dan kijing berbahan keramik warna putih itu itu diletakkan di samping rumah.
Di usianya yang sudah tua, Mbah Gotho sudah tak banyak beraktivitas dan segala keperluannya diurus oleh anak dan cucunya secara bergantia. Keseharian Mbah Gotho hanya digunakan untuk duduk dan mendengarkan radio karena untuk menonton televisi matanya sudah tidak bisa melihat jelas.
Dokumen KTP milik Mbah Gotho memang belum bisa diverifikasi. Namun juga memang lahir di tahun 1870, maka Mbah Gotho tercatat sebagai manusia tertua di dunia.
Saat ini, dunia mencatat, manusia tertua di dunia adalah wanita asal Perancis bernama Jeanne Calment. Namun Jeanne telah meninggal dunia saat berusia 122 tahun, 164 hari pada 1997 atau 23 tahun lebih muda dari Mbah Gotho. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |
Sumber | : Berbagai Sumber |