Peristiwa Daerah

Ajarkan Kreativitas, Pramuka Memasak dengan Kompor dari Kaleng Bekas

Sabtu, 03 September 2016 - 14:36 | 161.08k
Peserta Kemah Sedang Memasak Dengan Kaleng Bekas di Kemah Silaturahmi dan Bakti Sosial Lintas Organisasi SMK Muhammadiyah Bobotsari tahun 2016 ( Foto : Edi Siswanto / Purbalingga TIMES )
Peserta Kemah Sedang Memasak Dengan Kaleng Bekas di Kemah Silaturahmi dan Bakti Sosial Lintas Organisasi SMK Muhammadiyah Bobotsari tahun 2016 ( Foto : Edi Siswanto / Purbalingga TIMES )
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Pelajar Pramuka dan Hisbul Wathan SMK Muhammadiyah Bobotsari Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah, yang tengah mengikuti kemah di lapangan Desa Palumbungan Kecamatan Bobotsari,  memasak dengan menggunakan tungku dari kaleng biskuit bekas.

Dengan melepas tutupnya, kaleng tersebut dipotong sepertiga dari bagian sisinyanya untuk tempat kayu bakar. Dan, tungku atau tempat memasak dari kaleng bekas-pun siap menampung wajan ataupun panci berukuran kecil di atasnya.

Advertisement

Bagi Miftah, siswa kelas 10 jurusan TKR, memasak di tempat lapang dengan tungku kaleng bekas memiliki tantangan tersendiri karena harus sabar menjaga api supaya tidak padam dari angin.

“Walaupun kompor kalengnya kecil dan masakannya tadi terlalu manis, tapi memasak bareng teman-teman mengasyikan,” ucap Miftah di arena Kemah Silaturahmi dan Bakti Sosial Lintas Organisasi SMK Muhammadiyah Bobotsari tahun 2016, Sabtu (3/9/2016).

Hal senada juga dituturkan oleh Siswi Kelas 10 jurusan AK, Dewi dan Sekar, menurut mereka memasak dengan kaleng bekas berbeda dengan memasak di rumah yang menggunakan kompor gas. Pada saat memasak api padam, maka perlu menyalakan api kembali dengan meniup bara api bersama teman-teman.

“Dengan tungku kaleng bekas, masaknya sedikit lebih lama karena menggunakan kayu bakar. Tapi hasil memasakanya tetap enak. Oseng tempe, tempe goreng dan nasi goreng tadi pagi ternyata habis juga” ucap Dewi sambil memasak di belakang tendanya.  

Sementara itu, guru pembimbingnya Furin Nurdiyanto menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari pembelajaran anak, untuk memiliki jiwa kepemimpinan, kreativitas, kerjasama, disiplin, dan  kepedulian sosial.

“Disamping itu, memasak dengan tungku yang sederhana dari kaleng bekas, hal itu dilakukan untuk melatih kemandirian para pelajar yang tergabung di Pramuka dan Hisbul Wathon” ujarnya.

Selain itu, acara kemah yang digelar sejak tanggal 1 hingga 3 September 2016 ini, diisi dengan kegiatan bakti sosial dengan membagi 100 paket sembako bagi masyarakat setempat, juga ada pengajian akbar, sholat malam, out bond, jelajah alam, Games dan akan diisi pula panggung hiburan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin
Sumber : Purbalingga TIMES

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES