Peristiwa Daerah

BH Batok Kelapa Berhasil Menembus Pasar Hawaii dan Australia

Sabtu, 03 September 2016 - 15:27 | 224.90k
BH batok karya Abdu Aziz (34) berhasil menembus pasar di Hawaii dan Australia. (Foto: Muhamad Khadafi/TIMESIndonesia)
BH batok karya Abdu Aziz (34) berhasil menembus pasar di Hawaii dan Australia. (Foto: Muhamad Khadafi/TIMESIndonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BALI – Batok kelapa pada sebagian orang hanya dijadikan arang untuk bakar ikan atau lainnya. Namun, di tangan Abdu Aziz (34), menjadi berbeda. Batok kelapa berbuah berkah bahkan berkat kreativitas yang digelutinya, karyanya berhasil menembus pasar di Hawaii dan Australia.

Dari tangan pria asal Desa Glingsiran, Kecamatan Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang sudah bermukin di Bali itu, batok kelapa menjadi BH (breast holder) atau bra salah satunya pakain dalam wanita.

Advertisement

Sabtu (3/9/2016) pagi, saat TIMESIndonesia berkunjung ke rumah pria kelahiran kota yang punya sebutan 'Bondowoso Republik Kopi' itu, dia sedang sibuk membuat BH yang terbuat dari batok kelapa.

"Banyak pesanan yang harus diselesaikan minggu ini," aku Abdul Aziz memulai perkataannya dengan TIMESIndonesia, di gudang sederhana, tempat Aziz dan anak buahnya membuat BH dari batok kepala itu.

BH-BATOK-1kEC8V.jpg

Inilah BH yang terbuat dari batok karya  Abdu Aziz. (Foto: Muhamad Khadafi/TIMESIndonesia)

Dari cerita Aziz, dirinya tak hanya membuat BH dari batok kelapa. Tapi banyak kerajinan yang ia buat dari batok kelapa. Misalnya, tas bulat, cangkir dan dompet. "Kami membuatnta dengan menggunakan mesin Dinamo," akunya.

Namun kata Aziz, beberapa bulan ini, yang menarik perhatian wisatawan yang ada di pulau Bali, adalah BH atau Bra. "Kerajinan lainnya yang dibuat dari batok kelapa masih sepi peminat," katanya.

Aziz, kini ia sudah banyak pemesan tetap. Bahkan dirinya sudah kewalahan melayani pesanan langganannya. Baik dari dalam Indonesia sendiri maupun wisatawan dari luar Indonesia, seperti Hawaii dan Australia.

Setiap minggu cerita Aziz, orderan BH dari batok kelapa bisa mencapai seribu model. "Memang sangat laris sekarang BH dari batok kelapa," akunya kepadaTIMESIndonesia.

Umumnya, BH batok kelapa itu diekspor ke Autralia dan Amerika. Karya Aziz katanya sudah banyak dipasarkan di dua negara tersebut. Bahkan Aziz mengaku sudah ada pemesan tetap dari Hawaii dan Autralia.

Aziz bersama keluarganya merantau ke pulau Bali sejak 2009 silam. Ia langsung menggeluti kerajinan. Namun, mulai konsentrasi pada kerajinan BH, setelah Aziz didatangi seorang Guide yang membawa turis asal Australia.

"Turis asal Australia itu bernama Aldo. Dia gemar sekali dengan kerajinan batok kelapa. Dia turis yang pertama kali memesan BH dari batok kelapa.

BH-BATOK-2ACZhJ.jpg

Abdu Aziz sedang mengerjakan BH batok yang tembus pasaran internasiona. (Foto: Muhamad Khadafi/TIMESIndonesia)

"Akhirnya saya buatkan saja. Awalnya bingung karena membutuhkan ketrampilan khusus untuk membuat BH. Namun, lama kelamaan lihai juga," kenangnya.

Setelah pesanan Aldo selesai aku Aziz, dia sangat menyukainya dan Aldo menjadi pemesan tetap Aldo. "Aldo order setiap bulan ke saya," aku suami dari Fatminah (30) itu.

Di Bali, Aziz bersama keluarganya tinggal di Jalan Uluwatu. Desa Kelan Abian Blok M, Kuta Selatan, Bali. Aziz tetap optimis karyanya akan laris manis di pasar internasional. Apalagi, Bali akan terus dikunjungi banyak wisatawan dari berbagai negara di dunia.

Saat ini, harga terendah kerajinan satu buah BH batok kelapa mencapai Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu. Keuntungan yang di dapat Aziz dalam setiap bulannya kini mencapai hingga Rp 7 juta.

"Alhamdulillah sudah bisa mencukupi kebutuhan keluarga dan bisa hidup normal di Bali. Semoga perekonomian di Bali terus membaik dan wisatawan terus meningkat. Bali terus aman tak ada lagi ketakutan bagi turis untuk datang ke Bali," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES