
TIMESINDONESIA, BALI – Getaran gempa bumi yang mengguncang kabupaten Subang, Jawa Barat juga terasa di Pulau Bali.
Gempa yang berkekuatan 6,5 Skala Richter yang terjadi pada pukul 07.25 WIB getarannya paling terasa di Kuta Badung, Denpasar wilayah Selatan dan Tembuku Mabupaten Bangli. Kepala BPBD Provinsi Bali Dewa Made Indra yang memantau dampak terjadinya gempa di Subang untuk wilayah Bali menurutnya tidak mengkhawatirkan.
Advertisement
"Dari laporan yang kami terima ada beberapa sekolah di Denpasar dan dinas kepegawaian yang merasakan dampak gempa tersebut beberapa saat tapi sejauh ini masih normal. Di kabupaten juga tidak ada laporan yang mengkhawatirkan normal saja," ujarnya.
Hasil analisa BMKG menunjukan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan kuat atau lemah dirasakan juga di daerah Jakarta, Malingping, Citeko, Bogor, Lembang, Bandung, Sukabumi, Pangandaran, PelabuhanRatu, Soreang, Pacitan, Trenggalek, Cilacap, Bantul, Liwa, Padang dan Kepahiang. Guncangan dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG atau (II-III MMI).
Di daerah ini guncangan gempa bumi dilaporkan dirasakan oleh orang banyak/beberapa orang.
"Gempa terasa di Magelang, Cilacap, sebagian Jakarta, Bali, Sidareja, Garut Selatan, Indramayu, Karawang," kata Muhammad Triyadi, Kepala Badan Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dalam keterangan rilisnya, Rabu (19/10/2016)
Menurutnya, belum ada sinyal akan ada gempa susulan karena gempa tektonik tersebut menurutnya tidak mengkhawatirkan, karena kedalaman di 654 km dibawah laut Pantai Utara Jawa.
Selain itu, menurutnya gempa tersebut merupakan pertemuan 2 lempeng selatan dan utara, menunjang ke utara, ke utara makin dalam pertemuan lempengnya di selatan Jawa, makin selatan makin dalam.
"Karena dalam, jadi efek gelombangnya luas. Karena itulah terasa dimana-mana, tapi tidak ada kecenderungan merusak," demikian Triyadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |