November, Bulan Semarak Ulang Tahun Majapahit

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Bulan November ini bakal semarak dengan ragam acara dalam rangka Dirgahayu Majapahit ke-723. Mengusung tajuk "Lampah Putro Wayah Getah Getih Ring Majapahit", serangkaian acara dan kegiatan akan berlangsung sejak 5 November hingga 26 November 2016 mendatang di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Acara perdana adalah kunjungan ke sejumlah lokasi peninggalan Majapahit yang ada di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Acara yang dinamai Sowan Leluhur Majapahit ini akan berlangsung Minggu (6/11/2016) pagi.

Advertisement

Tak sekadar berkunjung, acara yang dimulai pada Sabtu (5/11/2016) malam hari, akan dilaksanakan jamasan atau pencucian. Berlanjut pada Minggu pagi, sejumlah kegiatan akan berlangsung selama sehari penuh. 

Dimulai dengan berkunjung (sowan), nyekar dan nyadran (pembersihan makam) hingga larungan ke Pantai Selatan, Kabupaten Malang. Kegiatan sowan dan nyekar dilaksanakan di sejumlah lokasi yang ada di Kecamatan Puri dan Trowulan, Mojokerto.

Berselang empat hari kemudian, Kamis (10/11/2016) akan digelar "Doa untuk Nusantara" di Candi Brahu yang berada di Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan. 

Kemeriahan Dirgahayu Majapahit ini akan terasa pada saat "Kirab Getah Getih Majapahit" yang berlangsung pada Sabtu (12/11/2016) siang. Pada acara ini, kirab akan dimulai dari Pendopo Agung Trowulan menuju Candi Brahu. Berlanjut pada malam harinya, dihelat "Pementasan Kolosal Sandi Ring Majapahit" di Candi Brahu, sejak pukul 19.30 WIB.

Semarak belum usai, sepekan berikutnya, Sabtu (19/11/2016) masyarakat kembali dihibur dengan gelaran "Musik Nusantaraku Nowsoundtara" yang berlangsung di Pendopo Agung, Trowulan. 

Semarak ulang tahun Majapahit ke-723 ini masih akan berlangsung sepekan kemudian. Menjadi puncak acara, pagelaran musik berlabel "Jazz Heritage Rise of The Legacy" diadakan di  pelataran Candi Bajang Ratu, Sabtu (26/11/2016) malam. Pergelaran ini akan memadukan musik jazz dengan musik etno yang melibatkan para seniman lokal Mojokerto.

Pihak panitia penyelenggara terus mempersiapkan acara baik teknis maupun non teknis. Informasi acara sudah mulai dipublikasikan baik secara online maupun offline di sejumlah lokasi. 

"Untuk publikasi offline, kami sudah memasang banner dan baliho di beberapa titik yang telah ditentukan," ujar M Masdukhin, salah satu panitia acara kepada TIMES Indonesia, Kamis (3/11/2016).

Seluruh rangkaian acara Getah Getih Majapahit ini merupakan kerja bersama berbagai komunitas yang peduli terhadap pelestarian budaya nusantara, khususnya Majapahit. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.