Badak LNG Simulasi "Crash Landing" Bersama Pelita Air

TIMESINDONESIA, BONTANG – Badak LNG kembali mengadakan simulasi keadaan darurat (emergency drill). Pada emergency drill kali ini, Badak LNG bekerja sama dengan PT Pelita Air Services dan melibatkan semua Emergency Response Team terkait
Hermansyah, Senior Manager Corporate Communication Badak LNG mengatakan tujuan kegiatan ini melatih kesiapan petugas untuk mengantisipasi kecelakaan pesawat terutama saat melakukan pendaratan di bandara.
Advertisement
"Emergency drill “Crash Landing” merupakan salah satu agenda perusahaan untuk menguji kesiapan seluruh personel dalam menghadapi situasi darurat, termasuk yang menyangkut keselamatan penerbangan," kata Hermansyah. "Dengan latihan rutin ini, para pekerja dan seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat lebih sigap bila sewaktu-waktu terjadi ancaman bahaya yang tidak diduga."
Pada simulasi yang digelar Jumat (4/11/206) sekitar pukul 15.00 WITA, Pesawat Pelita Air Service (PAS) di Bandar Udara Badak LNG melakukan pendaratan darurat. Pendaratan darurat disebabkan terjadi kegagalan sistem mekanis landing gear. Roda tidak dapat dikeluarkan menjelang proses landing di Bandar Udara Badak LNG.
Proses pendaratan tanpa landing gear (Belly Landing) ini menyebabkan pesawat kandas ke arah kanan sehingga sayap pesawat menghantam landasan sehingga terjadi tumpahan bahan bakar Jet A-1 dan timbulnya api pada sayap kanan pesawat.
Kebakaran dapat ditangani dengan baik oleh Fire Brigade Badak LNG. Seluruh penumpang berhasil dievakuasi oleh Rescue Team Badak LNG dan telah mendapatkan perawatan dari RS Badak LNG.
Api berhasil dipadamkan pukul 15.30 WITA dan pada pukul 15.55 WITA, situasi dinyatakan aman kembali.
Akibat Belly Landing ini, 2 orang dilaporkan meninggal dunia, 8 orang luka serius, 10 orang luka ringan, dan 20 orang mengalami trauma psikologis. Korban luka serius saat ini dalam perawatan di RS Badak LNG.
Bandar Udara Badak LNG ditutup sementara untuk proses recovery sarana dan fasilitas bandara. Kejadian ini tidak berdampak luas pada masyarakat sekitar area Badak LNG sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti semula.
Badak LNG bekerja sama dengan pihak KNKT dan Airlines (PAS) selanjutnya akan melakukan investigasi lebih lanjut dan menyeluruh terhadap kegagalan sistem landing gear yang menyebabkan terjadinya Belly Landing.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Badak LNG |