Peristiwa Daerah

Hati-hati Barang Keluarga Pasien di RSUD Balung Rawan Hilang

Senin, 07 November 2016 - 15:24 | 322.58k
Feri S (kiri) saat bertanya perkembangan laporan kehilangan barang miliknya ke petugas RSUD Balung (Foto: Mahrus/ TIMES Indonesia)
Feri S (kiri) saat bertanya perkembangan laporan kehilangan barang miliknya ke petugas RSUD Balung (Foto: Mahrus/ TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JEMBER – Keluarga pasien yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balung, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku kehilangan sejumlah barang ketika menunggu familinya di Rumah Sakit setempat. Untuk itu, Senin (7/11/2016) sore, dia menanyakan perkembangan laporan kehilangan tersebut kepada petugas di RSUD Balung.

Kepada sejumlah wartawan, Feri S, salah seorang keluarga pasien mengatakan, dirinya pernah kehilangan sejumlah barang saat menunggu kemenakannya pada 24 Desember 2015 lalu. Dia mengaku telah melaporkannya secara tertulis ke petugas perawatan dan dijanjikan akan diberitahu perkembangan laporan tersebut.

Advertisement

"Namun setelah hampir setahun tak ada kabar, makanya kami berinisiatif untuk menanyakannya kepada petugas Rumah Sakit," katanya, usai mendatangi RSUD Balung.

Pemuda asal Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong ini menuturkan, sebenarnya dia tak ingin memperpanjang kasus kehilangan itu. Namun pada 3 Oktober lalu, keluarganya nyaris kembali menjadi korban saat menunggu pasien di Rumah Sakit milik pemerintah ini.

Karena itu, dia mendatangi Rumah Sakit untuk mengadukan kejadian itu sekaligus mempertanyakan perkembangan laporan kehilangan yang dia sampaikan sebelumnya. 

"Saya juga meminta keamanan di Rumah Sakit ini diperketat agar tidak timbul korban lainnya. Sebab, pasien maupun keluarganya datang kesini bukan untuk berwisata tapi berobat. Artinya kami yang kesini adalah orang susah jadi jangan ditambahi susah," tuturnya.

Pria 28 tahun ini mengaku kehilangan sejumlah barang, diantaranya ponsel 2 unit, uang tunai Rp 380 ribu, dan sejumlah batu akik senilai Rp 2 juta. 

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayan Medik dan Keperawatan RSUD Balung, Rohmat Pujo Santoso mengakui jika keadaan di RSUD Balung cukup rawan. Bahkan, tak hanya barang pasien yang hilang laptop milik dokter di IGD juga pernah raib, juga sebuah kotak amal yang berada di masjid lingkungan Rumah Sakit.

"Hal itu karena jumlah petugas keamanannya hanya tujuh orang. CCTV (kamera pengintai) juga belum terpasang merata di sejumlah titik," terangnya. 

Kurangnya personel keamanan dan kamera pengintai inilah yang dikatakan Pujo menjadi salah satu penyebab rawan hilangnya barang milik pasien. Terkait peristiwa ini, dia meminta maaf bila hal itu membuat pasien maupun keluarganya merasa kurang nyaman atas pelayanan tersebut.

"Tapi kami terus berbenah untuk memperbaiki pelayanan sehingga keluhan semacam ini tak lagi terjadi di RSUD Balung," ucapnya.

Pujo menambahkan, ke depan perlu ada jaringan speaker yang tersambung ke pusat kontrol. Speaker itu biasa disebut Blue Code atau kode biru. 

"Fungsinya memberitahu kepada petugas jika terjadi persoalan yang mendesak. Tak hanya soal keamanan, tetapi juga kegawat daruratan pasien," tandasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES