Peristiwa Daerah

Tingkatkan Produksi Rumput Laut, KKP Kembangkan Kultur Jaringan

Senin, 07 November 2016 - 19:18 | 55.05k
Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar dunia. (Foto: harnas)
Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar dunia. (Foto: harnas)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan bibit rumput laut dengan teknik kutur jaringan dalam rangka peningkatan produksi. KKP menggandeng Seameo Biotrop (Southeast Asian Regional Centre for Tropical Biology) untuk mengembangkan bibit tersebut.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto mengatakan, pengembangan bibit ini diharapkan mendorong produksi rumput laut nasional. KKP menargetkan produksi rumput laut meningkat dari 11 juta ton pada tahun 2016 menjadi 13,4 juta ton pada 2017.

Advertisement

"Produksi rumput laut kita targetkan 13 juta ton di 2017. Tahun ini sekitar 11 juta ton," kata Slamet, Senin (7/11/2016) di Kantor KKP, Jakarta.

Sementara itu, Direktur Seameo Biotrop, Irdika Mansur mengatakan, banyak keunggulan dari pengembangan bibit rumput laut melalui teknik kultur jaringan. Salah satunya, produksi rumput laut yang meningkat hingga tiga kali lipat dibandingkan dengan teknik konvensional.

"Kegiatan ini terkait pengembangan bibit rumput laut dengan kultur jaringan. Ini bisa tingkatkan produksi 2-3 kali lipat dibanding konvensional," ucap Irdika.

Selain itu, dengan pengembangan teknik kultur jaringan maka daya tahan tanaman rumput laut lebih baik dibandingkan dengan bibit konvensional. 

"Kalau musim sedang tidak menguntungkan, biasanya rumput laut ini akan terbawa ombak. Tapi dengan ini bisa diselamatkan," terangnya.

Ia menandaskan, dengan pengembangan teknik ini, produksi rumput laut nasional akan meningkat dan berdampak pada ekspor Indonesia yang turut melonjak setiap tahunnya.

Menurutnya, saat ini Indonesia merupakan produsen rumput laut terbesar dunia. Namun ketersediaan bibit menjadi kendala. 

"Dengan bantuan Ditjen Perikanan Budidaya, sekarang  sudah tersebar di seluruh Indonesia, dari Aceh sampai Papua," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES