KNKT Investigasi Tabrakan Kapal di Perairan Tuban

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan penyelidikan penyebab tabrakan kapal barang pengangkut tapioka Ageni MV. Tay Son 4 berbendera Vietnam dengan kapal nelayan KM Mulya Sejati, di perairan Tuban, Jawa Timur, pada Sabtu (19/11/2016) dini hari lalu.
Tim investigator untuk kecelakaan pelayaran KNKT, Henry Ardyne Barnes, datang ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soegiri Lamongan untuk menanyakan penyebab kecelakaan kepada dua korban Sulkan (45) dan Ahmad Syahroni (28) warga Pati, Jawa Tengah, yang saat ini dirawat di rumah sakit milik pemerintah daerah ini.
Advertisement
BACA JUGA: Kisah Nelayan Korban Tabrakan Kapal, Selamat Berkat Galon Air Minum
"Saya ke sini mau mendengar sejauh mana pak Sulkan dan Syahroni ini ingat," ucapnya usai melakukan investigasi terhadap dua korban tersebut.
KNKT, menurut Hendry, akan mengambil data-data melalui serangkaian wawancara dengan korban kecelakaan kapal ini. "Penyebab kecelakaan kita butuhkan data-data dari lapangan," ujarnya.
Dari hasil investigasinya dengan dua korban yang ada di Lamongan, Henry menerangkan, kedua korban tidak terlalu banyak mengetahui kronologi kejadian maut tersebut.
"Pak Syahroni ini mereka mekanik tidak melihat terlalu banyak, tiba-tiba terjadi tubrukan. Mereka terpental setelah itu tidak ingat," tuturnya.
Lebih lanjut, KNKT, sambung Henry, proses investigasi juga akan dilakukan dengan memintai keterangan kepada ABK kapal Vietnam (22 ABK) yang sekarang bersandar di tengah laut di lokasi tabrakan.
Karena harus melalui beragam prosedur, Henry menegaskan bahwa perlu waktu lebih dari sebulan untuk mengetahui penyebab tabrakan. Karena itu, terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab tabrakan.
"Kami mencari data dan infornasi untuk dianalisa apa penyebabnya. Lamanya, tergantung analisa temuan-temuan, yang kami ambil dari lapangan, sebanyak mungkin dan seluas mungkin dari lapangan. Saya belum bisa simpulkan," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |