Peristiwa Daerah

Aula KUA Ambruk Saat Digunakan Latihan Paduan Suara

Jumat, 25 November 2016 - 11:37 | 57.10k
Subscribe TIMES TV KLIK

TIMESINDONESIA, JEMBER – Aula Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambruk saat sekelompok guru berlatih paduan suara. Beruntung tak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi pukul 14.00, Kamis (24/11/2016) siang kemarin karena para guru keluar aula tepat waktu.

Siti Asfiah, salah seorang saksi mata menuturkan, sebelum rubuh saat belasan guru madrasah di Kecamatang Kencong tengah menggelar latihan paduan suara di dalam aula. Namun, di tengah-tengah latihan tiba-tiba terdengar seperti suara kayu lapuk yang patah, sehingga mereka segera beranjak keluar ruangan.

Advertisement

"Terdengar bunyi kretek-kretek, kemudian diikuti runtuhan pasir bangunan," katanya, saat diwawancarai sejumlah wartawan di KUA setempat, Jum'at (25/11/2016).

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhamammadiyah (MIM) 4 Kencong ini mengatakan, suasana menjadi gaduh ketika atap bangunan itu benar-benar runtuh. Para guru MI yang mayoritas perempuan berteriak histeris ketika menyaksikan detik-detik ambruknya aula tersebut.

"Semula kami keluar gedung dan berdiri di teras, seorang guru juga sempat mengabadikan detik-detik rubuhnya atap. Namun, ketika bangunan ini benar-benar runtuh kami berhamburan menyelamatkan diri," ujarnya.

Berdasarkan hasil rekaman video oleh seorang guru, atap itu runtuh begitu cepat yang diawali dari jatuhnya satu eternit ruang aula tersebut. Selang 3 detik kemudian, disusul dengan ambruknya atap secara keseluruhan.

Abdul Holik, pengawas madrasah di Kecamatan Kencong menuturkan, bangunan ini sebenarnya baru direhab pada 2012 lalu. Namun, pasca terjadi gempa Rabu malam pekan lalu, dindingnya mengalami retak, sehingga tak mampu menopang kuda-kuda bangunan.

"Ada retakan akibat lindu (gempa bumi) di dinding aula. Dan mungkin hal itulah yang menyebabkan runtuhnya atap bangunan ini," katanya.

Meski begitu, kata Holik, aktifitas pelayanan nikah di KUA setempat tak mengalami hambatan. Karena sejak semula, pelaksanaan akad nikah dilaksanakan di musala KUA.

"Tapi untuk aktifitas guru madrasah menjadi tertanggu. Sementara kami meminjam ruangan di salah satu madrasah di Kencong untuk aktifitas para guru," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Jember, Rosyadi Badar mengaku baru mendapat laporan runtuhnya bangunan itu hari ini. Untuk itu, pihaknya akan melihat kondisi bangunan untuk membuat laporan.

"Sebagai tindaklanjut, nanti akan kami ajukan pada anggaran 2017 untuk pembangunan gedung tersebut," katanya, saat dihubungi lewat sambungan telepon seluler.

Rosyadi menambahkan, pihaknya belum mengambil langkah kedaruratan seperti mengamankan tembok karena kondisi dinding bangunan yang mengkhawatirkan. Apalagi gedung itu bersebelahan dengan rumah warga sehingga dikhawatirkan terjadi runtuhan susulan yang meyebabkan timbulnya korban.

"Hari ini kami masih akan cek dulu, karena peristiwanya baru kemarin. Kami juga akan kaji dulu seperti apa nanti langkah berikutnya," pungkas dia.

Pantauan Times Indonesia, bangunan berukuran 5 x 7 meter itu kondisi atapnya ambruk total. Kayu dan gentingnya berserakan dan menimpa perabotan kantor, seperti kursi dan meja. Pada dinding sisi kanan, juga terlihat dua retakan di pojok bangunan itu. Sementara satu meter sisi kiri gedung aula, ada bangunan rumah warga, jika sampai terjadi runtuhan susulan pada dinding gedung itu, diperkirakan bisa menimpa rumah warga tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES