Buyung Lalana Siap Nahkodai PB POSSI

TIMESINDONESIA, BALI – Musyawarah Nasional (Munas) Pengurus Besar Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (PB POSSI), digelar di Denpasar Bali, 27-28 November 2016.

Dalam Munas POSSI itu, dihadiri seluruh pengurus di tingkat provinsi di Indonesia. "Munas kali ini merupakan momentum untuk melakukan penyegaran kepengurusan, sekaligus membahas berbagai agenda strategis organisasi kedepan,” jelas kandidat Ketua Umum PB POSSI, Mayjen TNI Marinir (Purn) Buyung Lalana.

Advertisement

Lelaki yang kerap dijuluki sebagai jenderal terumbu karang ini mengatakan, bahwa kesediaannya maju sebagai kandidat, karena dukungan dari pengurus daerah lantaran dipandang memiliki pengalaman yang bisa membawa kemajuan dunia olah raga selam. 

Menurutnya, saat ini, selam merupakan tradisi maritim yang mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Padahal selain olahraga prestasi dan hobi, selam juga menunjang pariwisata dan termasuk profesi berkeahlian khusus seperti salvaging dan pekerjaan lain di dalam air.  

“Visi utama kami adalah menjadikan selam sebagai budaya masyarakat. Sehingga para atlet selam Indonesia akan mendominasi di ajang kompetisi internasional," katanya.

Selain itu juga untuk enambah minat masyarakat menjadikan selam adalah pilihan profesi. Serta akan membantu meningkatkan pendapatan devisa di sektor pariwisata demi terwujudnya cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Selain itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan itu menawarkan berbagai program. Seperti menyediakan fasilitas sekretariat di bibir laut bagi seluruh Pengda.

Melakukan pembinaan usia dini, implementasi 'Sports Science' dalam pembinaan atlet selam, perumusan kurikulum selam yang baku dan menjadikan PB POSSI sebagai institusi induk dari seluruh organisasi selam lokal maupun internasional yang beroperasi di Indonesia. "Itu program kedepannya," akunya.

Lebih lanjut mantan komandan Korps Marinir yang sudah menyelam selama hampir 30 tahun ini menyatakan, bahwa tekadnya sudah bulat untuk menjadi Ketua Umum dan akan mengejar waktu yang hilang karena keterlambatan PB POSSI dalam menggelar Munas.

Menurutnya, sudah hampir setahun Munas terlambat digelar. Sementara ASIAN GAMES akan diselenggarakan pada tahun 2018. Indonesia, sebagai tuan rumah yang juga negara maritim, harus menjadi kekuatan yang diperhitungkan di bidang olahraga selam.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.