Peristiwa Daerah

Bengawan Solo Juga Rendam Ngawi

Kamis, 01 Desember 2016 - 18:09 | 43.22k
ILUSTRASI, Debit air sungai Bengawan Solo di Babat Barage, Lamongan (Foto: DOk. TIMES Indonesia)
ILUSTRASI, Debit air sungai Bengawan Solo di Babat Barage, Lamongan (Foto: DOk. TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, NGAWI – Luapan air Sungai Bengawan  Solo juga merendam Kabupaten Ngawi Jawa Timur.  Sedikitnya 15 rumah terendam sejak Kamis (1/12/2016) dini hari .

Rumah warga yang terendam air Bengawan Solo tersebut berada di lingkungan Mulyorejo, Kelurahan Karang Tengah dan Perumahan Griya Rahayu di Gang Dupak, Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi.

Advertisement

"Hingga Kamis sore, ketinggian air di rumah warga bervariasi sekitar 50 sentimeter hingga 70 sentimeter," ujar Kepala Pelaksana BPBD Ngawi Eko Heru Cahyono di Ngawi.

Selain masuk ke rumah warga, air juga menggenang di jalanan kampung, sehingga cukup mengganggu aktivitas warga sekitar. Warga bahkan mulai mengamankan barang berharganya ke tempat lebih tinggi agar tidak terendam air.

"Tadi siang terpantau sempat surut sekitar 10 sentimeter, namun karena di daerah Ngawi dan Jawa Tengah hujan lagi, maka ketinggian air naik lagi hingga di beberapa titik hampir satu meter," kata dia.

Ketinggian air Bengawan Solo semakin mengkhwatirkan bahkan saat ini sudah masuk status merah yakni lebih dari 9 meter.

"Karena Kelurahan Karang Tengah dan Margomulyo merupakan wilayah cekungan, makanya wilayah tersebut yang langsung terdampak saat Bengawan Solo meluap," tambahnya.

Eko mengimbau warga di lingkungan tersebut untuk tetap waspada jika air semakin tinggi pada malam hari nanti. Sebab, kondisi Bengawan Solo sangat tergantung dari cuaca di daerah hulu Jawa Tengah. 

"Jika di wilayah Wonogiri, Solo, dan Sragen hujan, maka bisa dipastikan ketinggian air Sungai Bengawan Solo akan naik dan berdampak pada daerah hilir seperti Ngawi, Bojonegoro, dan Tuban," katanya menerangkan.

Sebagai antisipasi, pihaknya telah menyiagakan sejumlah perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Ia mengaku sejumlah warga dini hari tadi sudah ada yang minta dievakuasi dari rumahnya dan memilih  mengungsi ke rumah saudaranya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES