Tradisi Endog-Endogan Maulud Nabi Kerek Harga Telur

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw di Banyuwangi Jawa Timur selalu dilaksanakan secara meriah. Kegiatan yang khas Bumi Blambangan adalah tradisi endog edogan atau arak-arakan jodang, pohon telur yang telah dihias indah, menggunakan becak atau mobil bak terbuka.
Tradisi ini menyebabkan permintaan telur ayam meningkat, bahkan hingga ke pelosok daerah karena selamatan di mushala kecilpun menggunakan telur hias. Harga telur di pasar juga mengalami lonjakan yang cukup drastis menyusul pesta telur selama satu bulan ini.
Advertisement
BACA JUGA: Berkah 'Kembang Endog' di Balik Keriuhan Bulan Maulud di Banyuwangi
"Sebelum muludan (bulan Maulud penanggalan Hijriyah red), harganya Rp 16 ribu per kg. Sekarang Rp 20 ribu per kg," kata Royem penjual di Pasar Rogojampi Banyuwangi, Minggu (12/12/2016).
Royem yang telah lama berjualan secara turun-temurun di Pasar Rogojampi itu juga menjelaskan, harga telur akan mulai turun setelah perayaan Maulid Nabi berlalu. Lalu kembali ke harga normal 1 minggu kemudian.
BACA JUGA: Peringati Maulud Nabi, Warga Straten Arak Ratusan Jodang Kembang Endog
Di kampung, harga telur lebih tinggi lagi, yakni mencapai Rp 22 ribu per kg.
"Saya beli setengah kilo tadi harganya 11 ribu," tutur Nihayah, warga Dusun Susukan Kidul Desa Gladag Kecamatan Rogojampi Banyuwangi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |