Peristiwa Daerah

Upacara 'Nangkuk Merana' Tradisi Bali untuk Tolak Bala

Jumat, 16 Desember 2016 - 16:13 | 76.85k
Para warga kesurupan saat prosesi upacara. Hari Jumat(16/12/2016). (Foto Khadafi/Times Indonesia)
Para warga kesurupan saat prosesi upacara. Hari Jumat(16/12/2016). (Foto Khadafi/Times Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUTA – Sejumlah warga adat Kuta yang menghadiri upacara "Nangkuk Merana" mengalami trans atau kesurupan saat prosesi upacara di gelar, Jumat (16/12/2016) di Kuta Bali.

Upacara adat ini selalu gelar di pengujung akhir tahun tepat hari Kajeng Keliwon Uwudan tanggalan Bali. 

Advertisement

Salah satu tokoh adat Kuta, Dewa Gede Mayun mengatakan, ritual Nangluk Merana adalah upacara permohonan keselamatan kepada Tuhan, bertujuan menetralisasi alam semesta dari hal negatif. Seperti bencana alam dan serangan wabah penyakit.

"Ini acara rutin setiap akhir tahun di setiap hari suci kajeng kliwon. Kita gelar ritual upacara di setiap perempatan Agung atau pertigaan. Pada acara ini sudah pasti para penjaga alam di Kuta turun masuk ke raga manusia (sadek) untuk membuktikan bahwa beliau itu ada, dan menjaga Kuta dari segala kekotoran," kata Mayun di Kuta, Bali.

Dalam prosesi ini, puluhan warga kesurupan sambil menari dan menghujamkan keris ke tubuhnya saat prosesi di gelar di setiap pertigaan atau perempatan jalan. Bahkan juga ada yang meminta bara api buat dimakan. Suasana makin terasa magis begitu puluhan wanita yang masih belia juga ikut kesurupan.

Seluruh barong dan pratima diiringi warga yang ada di Kuta usai upacara Nangluk Merana itu kemudian berkumpul di Pura Dalem Kayangan Desa Kuta untuk mengikuti prosesi puncak upacara hingga tengah malam hari. 

Lebih dari enam titik lokasi prosesi upacara ini digelar hingga jalur masuk menuju objek vital wisata pantai Kuta terpaksa diberlakukan buka tutup selama 5 jam, sejak jam 09.00 wita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES