Bantu Beban Suami, Ibu-Ibu Belajar Bertani di Halaman Rumah

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Istri tak hanya diam di rumah dan terus bergantung pada rejeki dari suami. Istri harus ikut serta membantu beban suami dalam meningkatkan ekonomi keluarga. Sejahtera bersama, bahagia bersama.
Begitu salah satu cita-cita Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bondowoso, Hj Faizah Amin Said Husni, yang ditularkan kepada kader PKK di bawahnya. Salah satu cita-cita tersebut mendapat dukungan dan didorong oleh Dinas Pertanian setempat.
Advertisement
Caranya, Dinas Pertanian mendorong pihak Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk menjadi garda terdepan dalam rangka menambah pendapatan dan mengurangi beban suami inovasi sederhana tapi berlimpah berkah. Yakni dengan memanfaatkan halaman rumah menjadi lahan untuk aneka jenis tanaman.
Terinspirasi oleh salah satu cita-cita Ketua Tim Penggerak PKK itu, pihak KWT Citra Tani, Desa Mangli, Kecamatan Pujer, Kabupaten Bondowoso, berinisiatif untuk menanam sayur mayur di halaman rumah masing-masing.
Inovasi itu berhasil diterapkan hingga menjadi lokasi percontohan dan mampu menyuplai kebutuhan rumah tangga masing-masing dan kebutuhan lainnya, misalnya jika ada pameran sayur mayur.
"Kami awalnya hanya berniat membantu mengurangi beban belanja suami. Tapi ternyata karena mendapat respon positif dan serius dari warga, akhirnya bisa menambah pendapatan keluarga,” aku Ketua KWT, Citra Diana, ketika ditemui saat menerima 25 anggota KWT Bougenville Desa Wringin, yang melakukan studi banding, Kamis (17/12/2016).
Di banyak halaman rumah di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, aneka jenis tanaman sayur yang ditanam. Seperti Terong, Lombok, Pare, Brokol, Brokoli, Sawi, Salada, Paprika, Saledri, Kubis, Tomat, Bawang Prei, Strawberry, bunga dan banyak lagi jenis tanaman lainnya.
Dengan tanaman sayur itu, membuat hamparan pekarangan rumah di RT 16 Desa Mangli, terlihat seakan menjadi pusat sayuran organik. Seluruh yang ditanam para ibu rumah tangga itu adalah sayuran jenis organik.
“Awalnya, warga juga kurang respek. Tapi berkat dorongan PPL dan Ketua Gapoktan disini, akhirnya kompak dan rela berkorban mengeluarkan biaya untuk beli Polybag. Akhirnya warga mulai tertarik,” cerita Citra Diana.
Selain memenuhi kebutuhan keluarga dan menambah penghasilan jelas Citra Diana, saat ini sudah ada banyak lembaga pendidikan yang belajar dan meminta suplay Polybag. Bahkan untuk beberapa Pameran Bank Indonesia Jember juga sering Disuplay.
"Ada beberapa jenis bunga yang ditanam disini sudah masuk ke Bali. Diantaranya Crysant, Mary gold dan beberapa jenis bunga potong lainnya yang laris manis," ungkapnya.
Sementara itu, menurut pengakuan Misyati, selaku ketua KWT Bougenville Wringin, yang bersama 25 orang anggota lainnya, sengaja melakukan studi banding untuk belajar pemanfaatan pekarangan rumah. Karena, nantinya bisa diterapkan di rumah masing-masing.
“Kami datang kesini didampingi PPL. Kami sangat tertarik setelah mendengar cerita sukses disini dari PPL. Apa yang ada di sini, akan diterapkan di KWT Bougenville Wringin,” akunya.
Sementara, menurut Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, H Karna Suswandi, kelompok KWT Bougenville Wringin yang datang melakukan studi banding itu akan terus didampuing dan mempersiapkan untuk menanam jenis sayuran dan bungan dengan memanfaatkan halaman rumah masing-masing.
Karna menyambut KWT Bougenville Wringin itu dengan Kabid Horti kultura dan Sekretaris Dinas Pertanian serta beberapa staf dan PPL. “Kami akan mendorong terus KWT menuju sukses,” ujar Karna.
Menurut Karna, pihaknya sangat bangga melihat ibu-ibu rumah tangga memiliki semangat untuk berinovasi dan membantu pendapatan keluarga. “Mereka datang kesini untuk belajar. Itu sangat bagus. Apalagi nanti jika sukses melakukan didesanya,” katanya.
Karna memastikan, jika pemanfaatan pekarangan dengan menanam sayuran dengan menggunakan Polybag, sudah pasti adalah sayuran organik dan hasilnya akan menyehatkan.
“Sebagaimana dicontohkan orang terdahulu bahwa mengonsomsi sayuran organik itu bisa membuat panjang umur dan barokah,” katanya.
Saat ini beber Karna, pihaknya menerima studi banding ibu-ibu rumah tangga. Tahun depan, sudah harus bisa dikunjungi dan sukses karena tanam sayur dan bunga di halaman rumahnya. “Semoga sukses,” harap Karna.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Ahmad Sukmana |