Peristiwa Daerah

Rapat di Taman Bakal Jadi Gaya Baru Pejabat Banyuwangi

Senin, 16 Januari 2017 - 16:43 | 28.45k
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat terbatas di gazebo belakang Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Senin (16/01/2017). (Foto: Ahmad Suudi/TIMES Indoneisa)
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat terbatas di gazebo belakang Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Senin (16/01/2017). (Foto: Ahmad Suudi/TIMES Indoneisa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rapat di ruang terbuka akan menjadi gaya baru Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Seperti yang dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang mengajak jajaran di lingkungan kantornya menggelar rapat terbatas di gazebo belakang Pendopo Shaba Swagata Blambangan, Senin (16/01/2017).

Rapat yang diikuti Wakil Bupati Yusuf Widyatmoko dan Sekretaris Daerah Djajat Sudrajat itu membahas penataan pedagang kaki lima di sejumlah lokasi, peningkatan layanan Puskesmas serta penguatan kecamatan dalam mengoptimalkan pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan.

Rapat sengaja digelar di ruang terbuka, diharapkan bisa memunculkan ide dan semangat baru guna meningkatkan pelayanan publik.

"Rapat di ruang terbuka bisa menstimulus otak untuk berpikir lebih jernih dan produktif. Kalau ada di ruang terbuka itu, asupan oksigen akan semakin banyak, sehingga otak bisa bekerja maksimal," papar Bupati Anas.

Gaya rapat di ruangan terbuka tersebut, menurutnya perlu digalakkan di instansi-instansi lain. Tidak perlu harus mencari tempat spesial yang jauh, di taman kantor atau Ruang Terbuka Hijau dianggapnya layak menjadi tempat rapat.

"Misalnya, rapat tentang pengembangan destinasi wisata, ya digelar langsung di lokasi. Sehingga bisa langsung tahu pokok persoalannya, dibahas dan segera diputuskan cara penyelesaiannya," kata mantan anggota DPR RI ini.

Dengan gaya rapat seperti itu, inovasi akan semakin banyak bermunculan. Justru kalau di dalam ruangan terus, kadang akan terasa jenuh.

"Kerja sudah di dalam ruangan, rapat di dalam ruangan lagi. Kalau monoton, gagasan inovatif itu, sulit muncul," pungkas Bupati Anas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES