Di Yogyakarta Ada Kelenteng Hadiah dari Raja

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Toleransi beragama sudah dilakukan oleh Raja Yogyakarta, Sultan Hamengku Buwono II sejak ratusan tahun lalu. Beliau pernah menghadiahkan kelenteng pada warga Tionghoa yang menetap di Yogyakarta.
Namanya Kelenteng Fuk Ling Mau di Jl. Brigjen Katamso, Gondomanan, Yogyakarta. Ketua pengurus Kelenteng Fuk Ling Mau, Angling Wijaya mengatakan kelenteng tersebut berdiri sejak tahun 1856 dan telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya. Klenteng ini merupakan hadiah dari Sri Sultan Hamengku Buwono II yang masih terawat baik hingga saat ini.
Advertisement
"Ini dulu hadiah dari Pak Sultan ke II, kayunya jati semua, ukir-ukiranya masih asli yang didatangkan langsung dari China," kata Angling Wijaya, di Klenteng Fuk Ling Mau Gondomanan Yogyakarta, Sabtu (28/1/2017).
Kelenteng yang berusia ratusan tahun itu, kini ramai pengunjung yang tak hanya warga Yogyakarta, tetapi daerah lain. Terutama saat perayaan Tahun Baru Imlek, mereka khusyuk berdoa, dan ada juga yang mengantre angpau.
Selain warga keturunan Tionghoa yang berdoa, klenteng bersejarah ini juga banyak didatangi warga yang ingin mendapatkan angpau.
Angling Wijaya mengatakan, menyambut tahun baru Imlek shio ayam api ini, berharap agar bangsa Indonesia terhindar dari bencana, dan semua warganya sejahtera. Semua warganya akur, damai dalam bingkai NKRI yang Bhineka Tunggal Ika.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Sholihin Nur |