Mau Berobat di Rumah Sakit Ini Cukup Pakai WhatsApp

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inovasi berbasis online terus dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam hal pelayanan, untuk meminimalisasi antrean pasien Instalasi Rawat Jalan (IRJ), kini RS milik Pemkab Banyuwangi itu menerapkan sistem pendaftaran melalui SMS dan media sosial WhatsAapp (WA).
Dengan demikian, pasien tak perlu lagi mengantre untuk berobat. Calon pasien cukup mengirim pesan ke nomor layanan 08113118200.
Advertisement
"Sistem daftar online ini resmi bisa dilakukan pada 1 Maret 2017 nanti," ucap Direktur RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr Taufik Hidayat, Sp.And, Senin (20/2/2017).
Dijelaskan, pasca-launching, untuk pendaftaran pasien hanya perlu mengirim pesan singkat dengan format yang telah ditentukan.
Untuk pasien baru atau yang belum pernah berobat, format pesan: Baru_NIK KTP el_Nama Pasien_Poli Tujuan_Tanggal, Bulan, Tahun. Sedang untuk pasien lama bisa dengan: Lama_No RM_Nama Pasien_Tanggal, Bulan, Tahun.
Pendaftaran via online ini sengaja ditelorkan menyusul terus meningkatnya pasien IRJ di RSUD Blambangan. Data rumah sakit, tanggal 13 Februari 2017, jumlah pasien sebanyak 548 orang. Di hari berikutnya, pasien berada di angka 577 orang. Keesokan harinya, tanggal 16 Februari 2017, pasien kembali bertambah menjadi 640 orang.
“Sedang tempat duduk di ruang tunggu hanya menampung 200 orang saja. Jadi banyak yang tidak kebagian tempat. Karena itu kita buat metode pendaftaran online ini. Pasien cukup di rumah untuk memastikan jadwal pemeriksaan. Jadi gak perlu antre lagi,” jelas pria yang juga Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Banyuwangi ini.
Keistimewaan sistem pendaftaran online, lanjut dr Taufik, pasien tidak akan menunggu pelayanan di loket pendaftaran. Tapi menunggu di depan Poliklinik tujuan atau di depan ruang pemeriksaan dokter spesialis masing-masing.
Kecuali pasien baru atau yang memerlukan persetujuan BPJS Kesehatan. Karena harus bertemu dengan petugas loket pendaftaran.
Peningkatan jumlah pasien IRJ di RSUD Blambangan, ini merupakan bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan. Pada tahun 2016, jumlah pasien rata-rata hanya 300-400 orang. Kini sudah tembus diatas 640 orang per hari.
Dan diprediksi jumlah tersebut akan terus meningkat seiring naiknya type rumah sakit. Yang sebelumnya type C menjadi type B. Yang artinya akan menjadi rujukan pasien rumah sakit type di bawahnya.
“Dalam pelayanan, selain fasilitas yang dilengkapi, kita juga terus menambah tenaga medis,” jelas dr Taufik Hidayat. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Khoirul Anwar |
Publisher | : Ahmad Sukmana |