TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sukam nelayan Desa Pancer, Kecamatan Pesanggaran, Bayuwangi, Jawa Timur melaporkan temuan mayat saat berangkat melaut pada Kamis (2/3/2017) sore.
Sukam yang mengaku takut dan tidak bisa mengevakuasi mayat karena kondisi arus yang kuat akhirnya memutuskan untuk balik kanan dan melaporkan kejadian tersebut ke Pos Angkatan Laut Pancer. Dalam laporannya, Sukam mengatakan, kapal yang dikemudikannya tak sengaja menabrak mayat tersebut.
Advertisement
Mendapat laporan tersebut personil Pos AL bersama nelayan bergerak ke lokasi dimana Sukam melihat sesosok mayat.
"Namun saat ke lokasi yang dituju tidak ditemukan, karena arus sangat kencang mengarah ke timur," ucap Ketua Kordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Ade Setiawan, Jumat (3/3/2017).
Lanjut Ade, pencarian oleh personil Pos AL dilakukan hingga pukul 21.00 WIB, namun tak mendapat hasil. Tim pencari kemudian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi.
"Sekitar jam sepuluh malam, laporan masuk ke BPBD, dan seketika itu personil TRC langsung menuju lokasi," tegasnya.
Setelah melakukan diskusi kecil, pagi tadi pencarian mayat yang belum jenis kelaminnya tersebut dilanjutkan dengan melibatkan Tim Gabungan, yang terdiri BPBD Banyuwangi, Pos AL Pancer, PLP Marinir Pancer, RAPI dan Nelayan sekitar.
"Namun hingga siang ini pencarian masih membuahkan hasil," ungkapnya.
Hingga saat ini belum ada keluarga yang melapor dan merasa kehilangan anggota keluarganya. "Untuk sementara operasi SAR aktif dihentikan. Namun operasi SAR pasif masih terus dilakukan," ucapnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rochmat Shobirin |
