Penebalan Landasan Bandara Blimbingsari Dipastikan Tak Ganggu Penerbangan
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Proses penebalan landasan Bandar Udara Blimbingsari, Banyuwangi, Jawa Timur dipastikan tidak akan mengganggu penerbangan komersial yang telah ada. Pasalnya pekerja akan melakukan kegiatan pembangunan setelah aktivitas bandara berhenti, mulai pukul 3 sore hingga pagi hari.
Kepada TIMES Indonesia, Kepala Bandara Blimbingsari Banyuwangi Dodi Dharma Cahyadi mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan pelaksana pembangunan mengenai jadwal kerja tersebut. Pembangunan yang dilakukan hanya untuk menambah kekuatan landasan, dari yang tadinya memiliki kekuatan 27 PCN menjadi 40 PCN.
Dodi Dharma Cahyadi di ruang kerjanya area kantor pelayanan Bandara Blimbingsari. (foto:Ahmads/TIMES Indonesia)
“Penebalan dilakukan setelah operasional kita berhenti pukul 3. Selain itu, di area landasan yang dibangun akan ada tapering sehingga besoknya landasan tetap aman digunakan pesawat,” kata Dodi, Rabu (29/3/2017).
Tapering merupakan lapisan landai yang berada di ujung area penebalan, sehingga roda pesawat tetap bisa berjalan dengan baik walau ada perbedaan ketebalan landasan.
Foto: Isitmewa
Sejauh ini pesawat yang beroperasi di Bandara Blimbingsari adalah jenis ATR 72 dengan penerbangan ke dan dari Surabaya. Setelah ditebalkan akan mampu menjadi landasan pesawat jenis CRJ Bombardier 1000 dan Boeing 737 seri 500 untuk penerbangan langsung Banyuwangi-Jakarta.
“Kita optimis selesai sebelum lebaran, dalam kontraknya 3 bulan. Tapi akan saya push, akan saya dorong untuk selesai dalam 1 bulan,” pungkas Dodi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Sukmana |