Peristiwa Daerah

Mitos Vulgar di Taman Sari

Minggu, 09 April 2017 - 06:17 | 115.46k
ILUSTRASI: Taman Sari (Foto: Manusia Lembah)
ILUSTRASI: Taman Sari (Foto: Manusia Lembah)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Siapa tak kenal Taman Sari Yogyakarta? Salah satu peninggalan kerajaan itu menjadi lokasi yang wajib dikunjungi saat ke Yogyakarta. Taman Sari sendiri merupakan bekas pemandian Raja pada zaman Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Banyak cerita mitos yang berkembang di masyarakat. 

Advertisement

Pertama Taman Sari adalah tempat Sultan terdahulu menghabiskan waktu bersama para putri. Bahkan disebarkan pula mitos jika di kawasan itu Sultan melempar bunga ke kolam untuk memilih perempuan mana yang akan diajak bercinta. 

Mitos lain menyebutkan ada tempat tertentu siapapun yang berciuman disana maka hubungan akan langgeng. 

Ah, masa iya sih? 

Penghageng Kraton Yogyakarta, KRT Jatiningrat menegaskan jika fungsi utama Taman Sari merupakan tempat peristirahatan Sultan dan keluarga.

Pria yang akrab disapa Romo Tirun membantah info sensasional yang menceritakan Sultan menghabiskan waktu di Taman Sari untuk melihat para putri mandi.

"Wah itu cerita nggak bener dan hanya mencari sensasional kalau diceritakan Sultan ada di bangunan atas Kolam Binangun lalu melemparkan sesuatu, melihat putri-putri mandi dan sebagainya, itu keterlaluan dan nggak bener," tegasnya.

Romo Tirun menjelaskan Taman Sari merupakan tempat peristirahatan Sultan di tengah kejengahannya memikirkan permasalahan yang terjadi di negaranya.

"Bangunan di sana dibangun sedemikian rupa. Sehingga kalau ada bahaya, Sultan dan keluarga yang sedang beristirahat di Taman Sari bisa menyelamatkan diri ke luar kota melalui lorong bawah tanah yang sekarang sudah ditutup," tambah Romo Tirun.

Mitos itu berhembus dikalangan para guide atau pemandu wisata.  Mitos sengaja 'dibikin'  agar pendapatan guide akan lebih besar. Sebab pengunjung yang penasaran akan menggunakan jasa mereka. Dan mengalirlah mitos tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES