
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mandi Buddha Rupang merupakan bagian dari kegiatan dalam peringatan Hari Raya Tri Suci Waisak. Ritual memandikan patung Buddha ini merupakan simbol pembersihan dan penyucian diri lahir batin.
Ketua Vihara Dhammadipa Arama, Bikkhu Khantidharo Mahāthera mengatakan, memandikan Buddha Rupang bermakna membersihkan bathin manusia agar hati menjadi tenang dan tentram.
Advertisement
"Tidak hanya lahiriah yang diberikan cukup makan, namun batin juga harus diberi makan, yaitu belajar dan mempraktikkan ajaran Buddha," ujar Bikkhu Khantidharo, usai melaksanakan mandi Buddha Rupang di halaman depan Dammasala Veluvana, Vihara Dhammadipa Arama, Kota Batu, Kamis (11/5/2017).
Prosesi memandikan patung Buddha dilakukan oleh seluruh umat yang mengikuti peribadatan. Setelah melaksanakan peringatan detik-detik Waisak 2561 BE, mereka mengelilingi kompleks vihara, atau dikenal dengan laku Pradaksina.
Seluruh umat berbaris rapi lalu bergiliran memandikan patung Buddha berukuran kecil. Air bercampur bunga yang disiapkan dalam kendi-kendi ini disiramkan ke patung Buddha dengan menggunakan gayung.
Sebelum mulai menyiram patung, uaat mengambil sikap anjali (tanda hormat). Gayung yang telah disiapkan kemudian diisi dengan air dalam kendi lalu disiramkan ke bagian patung Buddha.
Menurut Kadek Yudi Murdana, ketua panitia kegiatan, ritual memandikan Buddha Rupang berlangsung setelah Sang Buddha wafat.
Di beberapa negara mayoritas Buddhis, dilakukan dengan memandikan pohon Bodhi. Pohon bernama latin Ficus religiosa ini diyakini sebagai tempat saat Buddha Gotama mencapai kebuddhaan.
"Ritual ini intinya penghormatan Buddha Agung, ada yang dilakukan dengan menyiram pohon Bodhi, kemudian berkembang menjadi penyiraman Buddha Rupang," tutur Kadek kepada TIMES Indonesia.
Selain bentuk penghormatan kepada nilai-nilai luhur guru Sang Buddha, lanjutnya, ritual ini bermakna membersihkan dan menyucikan batin melalui simbolisasi penyiraman air ke patung Buddha.
Setiap ritual yang berlangsung dalam proses peringatan Hari Waisak sarat akan arti dan makna. Di Indonesia, mandi Buddha Rupang dilakukan seluruh umat Buddha pada peringatan Trisuci Waisak. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rizal Dani |