Peristiwa Daerah

Sumur Pitu, Sumur Angker Peninggalan Pemukiman Kuno di Banyuwangi

Sabtu, 13 Mei 2017 - 11:27 | 217.26k
Salah satu ‘Sumur Pitu’ di Desa Tambong Kecamatan Kabat Banyuwangi (Foto: Dok. Desa Tambong for TIMES Indonesia)
Salah satu ‘Sumur Pitu’ di Desa Tambong Kecamatan Kabat Banyuwangi (Foto: Dok. Desa Tambong for TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tak sulit mencari tempat angker di Banyuwangi, Jawa Timur. Terutama di daerah yang diyakini sebagai pemukiman kuno masa kejayaan kerajaan Blambangan.

Salah satunya di Desa Tambong, Kecamatan Kabat. Desa dengan barisan bukit batu tersebut memang dikenal menyimpan banyak tempat Wingit. Salah satunya adalah 'Sumur Pitu'.

Advertisement

Seperti namanya, Sumur Pitu adalah tujuh sumur. Jarak sumur satu dengan sumur lainya antara 10 sampai 25 meter. Tapi letaknya dalam satu garis lurus.

Kepala Urusan Kesejahteraan (Kaur Kesra), Desa Tambong, Cipto mengatakan, Sumur Pitu adalah sumur kuno yang menyimpan seabreg fenomena diluar nalar.

"Pernah salah satu warga, namanya Pak Kardi, yang memergoki potongan batang pohon pisang masuk kedalam tanah, seperti ditelan bumi,” ujar Cipto, Sabtu (13/5/2017).

Awalnya kisah tersebut dinilai bohong dan hanya bualan semata. Bahkan, banyak cemoohan warga. Namun semua berbalik setelah satu persatu mengalami kejadian serupa dilokasi Sumur Pitu.

“Warga yang tidak percaya cerita Kardi, ada yang membuang sampah disalah satu Sumur Pitu dengan cara ditabur. Aneh, dikeesokan harinya tidak ada satupun sisa sampah di sumur itu, akibatnya warga pun banyak yang takut melintas disekitar sumur," katanya.

Kepala Desa (Kades) Tambong, Didik Budi Hartono menambahkan, Sumur Pitu bukan tempat angker namun fenomena alam yang mungkin terjadi ditempat lain. Dia berharap masyarakat untuk tenang dan percaya bahwa semua adalah ciptaan Allah SWT.

"Didaerah Sumur Pitu, tanahnya memang sangat subur dan pemandangan alamnya cukup asri. Tentunya akan lebih menarik saat potensi ini dikemas dengan baik, misal untuk pariwisata," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES