Ketum Muhammadiyah Resmikan Asrama Smamda Senilai Rp 7 Miliar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si, meresmikan gedung asrama SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Pembangunan gedung asrama empat lantai itu menghabiskan anggaran Rp 7 miliar yang diambil dari uang DPP siswa tahun ajaran 2015-2016 dan tahun ajaran 2016-2017.
Advertisement
Kepada wartawan, Dr. H. Haedar Nashir M.Si, mengapresiasi langkah Smamda Sidoarjo dalam pembangunan fasilitas asrama untuk siswanya ini. Dengan dibangunnya asrama ini nantinya akan memberikan kenyamanan bagi siswa siswi Smamda Sidoarjo yang berasal dari luar kota. Siswa dipastikan tinggal di lingkungan yang baik.
"Dari pada siswa siswi ini nanti tinggal di kos atau kontrakan, kan lebih terjamin bila tinggal di asrama, karena pihak sekolah bisa memantau dan membina mereka. Asrama siswa dan siswi ini kan mendapat pengawasan ketat dari pihak pengajar atau guru Smamda Sidoarjo ini," paparnya, Senin (22/5/2017).
Lebih jauh, Haedar Nashir yang disambut oleh robot kursi roda berbasis android, hasil karya siswa Smamda 2 yang meraih juara pertama dalam lomba science project di Universitas Indonesia Jakarta ini menambahkan, jika pendidikan di Indonesia saat ini, berada diurutan nomer 47, maka dari itu, Indonesia tidak boleh lengah dan harus berpacu dalam meningkatkan pendidikan.
"Lewat pendidikan yang baik, maka kita akan menjadi bangsa yang unggul dan maju, oleh karena itu langkah Smamda Sidoarjo dalam membangun fasilitas asrama untuk siswanya sangat saya apresiasi, dan saya yakin Mendikbud mengakselerasi dan mendukung langka pengurus Smamda ini," ucapnya.
Haedar Nashir saat menaiki robot kursi roda berbasis android, salah satu hasil karya siswa-siswi Smamda 2 yang meraih juara pertama dalam lomba science project di Universitas Indonesia Jakarta. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Sementara itu, Kepala Smamda Sidoarjo, Wigatiningsih MPd dalam sambutanya mengatakan bahwa biaya pembangunan asrama ini berasal dari DPP siswa tahun ajaran 2015/2016 dan 2016/2017. Adapun biaya pembangunan asrama ini mencapai Rp 7. 109.020.000.
”Alhamdulillah. Sampai untuk membangun asrama ini kami tidak berhutang ke bank manapun, atau diambil dari dana Smamda sendiri,” paparnya.
Lebih jauh, wanita berkacamata ini menjelaskan jika asrama siswa ini dilengkapai dengan fasilitas penunjang seperti tempat tidur, almari, rak buku, kipas angin, ruang belajar, dan toilet. Tak ketinggalan juga, ruang tamu yang terletak pada lantai dasar.
”Beberapa program akademik maupun kerohanian telah disiapkan bagi siswa penghuni asrama ini. Shalat berjamaah, shalat malam, serta program tahfidz al-Quran akan digalakan demi menumbuhkan karakter Islami para siswa. Perekrutan tenaga guru, telah disiapkan demi mengawal kegiatan para siswa si asrama ini,” jelasnya
Wigatiningsih menambahkan, jika fasilitas asrama siswa ini sementara hanya digunakan untuk siswa putra saja.
”Tahun pertama satu gedung untuk putra, dan tahun kedua nanti kami akan membangun asrama untuk siswa putri,” pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |