Peristiwa Daerah

Komunitas Instagram Santri, Kampanye Islam Ramah untuk Generasi Milenial

Kamis, 25 Mei 2017 - 21:21 | 87.47k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SEMARANG – Saat ini, wajah Islam sedang dicitrakan radikal, kaku, dan menyeramkan. Padahal, Islam sesungguhnya mempunyai pesan perdamaian dan rahmat untuk semesta alam. Sadar tentang hal ini, komunitas santri di media cyber, Admin Instagram Satri (AIS) Jawa Tengah, menyelenggarakan lomba dan kampanye Islam damai. 

Perlombaan ini, mengusung tema "Jangan Jadi Katak dalam Tempurung", agar generasi milenial muslim tidak terjebak dalam kemudahan gadget dan koneksi media sosial. Lebih lanjut, lomba ini juga mengusung pesan agar kampanye-kampanye perdamaian dari nilai Islam bisa tersampaikan di mediab sosial. 

Advertisement

Lomba grafis media sosial ini, menghadirkan Dewan Juri dari beberapa pakar. Di antaranya: Hasan Chabibie (Pustekkom Kemdikbud), Munawir Aziz (LTN PBNU/konsultan media dan periset Islam Nusantara),  dan M. Hidayatullah (IPNU Jawa Tengah).  

Untuk menampung karya-karya kreatif santri, lomba ini digelar sejak Maret 2017, serta ditutup pada 10 Mei 2017. Sebanyak 247 peserta berpartisipasi dengan mengirimkan 364 karya kreatif. Penilaian karya,  berdasar keunikan gagasan, pesan, orisinalitas, dan kualitas design. 

Hasan Chabibie, Dewan Juri dalam lomba ini, mengungkapkan betapa karya-karya kreatif penting untuk pesan damai di media sosial. "Saat ini media sosial banyak disesaki konten-konten negatif. Perlu penyegaran konten agar media sosial kita menjadi media inspirasi,  bukan kebencian. Lomba yang diselenggarakan ini, untuk memberi semangat bagi generasi milenial," terang Hasan. 

Lebih lanjut,  Hasan Habibie mengapresiasi karya-karya santri. "Secara teknis dan gagasan, santri-santri ini keren, karyanya orisinal. Perlu bergandengan tangan untuk kampanye perdamaian yang lebih massif, " ungkap Hasan.

Munawir Aziz, aktifis media dan dewan juri lomba ini, menjelaskan betapa santri-santri perlu berkomunikasi dan berdakwah untuk generasi milenial. "Generasi milenial, menjadi sasaran dakwah bersama. Nilai-nilai perdamaian Islam harus dikreasi agar menginspirasi," jelas Munawir, yang telah menulis beberapa buku. 

Lomba yang digelar @AISJateng ini didukung oleh @AISNusantara dan IPNU-IPPNU Jawa Tengah. Pemenangnya: Mohammad Bismar Fahmi (Juara I), Kamaliatul Muchsinah (Juara II), dan Ilham Fahri Muaffa (Juara III). Karya lengkap peserta,  dapat dilihat di instagram @aisjawatengah, @aisnusantara dan @lombaposteraisnu. 

Pada agenda mendatang, AISNusantara menyelenggarakan workshop dan lomba-lomba untuk kompetisi karya kreatif dan mengkampanyekan nilai-nilai Islam untuk generasi milenial. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Munawir Aziz
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES