Peristiwa Daerah

Seru, Bukber Oi Bontang Makan Beralas Daun Pisang

Minggu, 18 Juni 2017 - 11:29 | 166.71k
Anggota BPK Oi Bontang lakukan makan bersama dengan beralaskan daun pisang saat acara Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Kodim 0908 Bontang pada Sabtu (17/6/2017) di Lamin Kodim Bontang. (Foto: Andry Subandono/Times Indonesia).
Anggota BPK Oi Bontang lakukan makan bersama dengan beralaskan daun pisang saat acara Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Kodim 0908 Bontang pada Sabtu (17/6/2017) di Lamin Kodim Bontang. (Foto: Andry Subandono/Times Indonesia).
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pernahkan anda merasakan makan beralasakan daun pisang? Daun pisang digelar kemudian nasi, sayur dan lauk di taruh di atasnya kemudian beramai-ramai bersila menyantap makanan yang tersaji. Bayangkan saja keseruan dan suasana yang berbeda bila kita menyantap makanan di atas daun pisang.

Tradisi ini juga dilakukan oleh Badan Pengurus Kota (BPK) Oi Bontang saat kegiatan Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Kodim 0908 Bontang pada hari Sabtu (17/6/2017) yang bertempat di Lamin Kodim Bontang. Acara ini dihadiri sekitar 60 orang. Ya, salah satu tradisi Oi itu adalah makan bersama dengan beralaskan daun pisang sebagai pengganti piring. Tradisi yang biasa dilakukan ini mengandung makna kebersamaan dan persaudaraan.

Advertisement

"Yang duduk makan bersama disini tidak memandang derajat apakah ia seorang pemimpin atau hanya sekedar anggota. Semua akan menyatu serta duduk bersama sambil menyantap sajian makanan yang ada diatas daun pisang," terang Suroto, BPK Oi Bontang.  

OI1eyoaJ.jpg

Makan beralaskan daun pisang ini memiliki nilai filosofi tersendiri yang menjadi semangat Oi selama ini dalam kehidupan bermasyarakat, sesuai dengan tema yang diangkat pada bukber kali ini 'Hidup Bersama Harus Dijaga'.

 "Slogan ini yang selalu melekat dalam jati diri Oi, artinya Oi tidak memandang apakah dia seorang pejabat, orang biasa, rakyat jelata, bahkan orang difabilitas sekalipun. Semua kami anggap sama, apa yang bisa kami bantu pasti akan kami bantu," cerita Mbah Suro, panggilan akrab Suroto.

  "Ciri khasnya juga makan dengan menggunakan tangan pula. Apapun cara dan medianya tujuannya tetap sama, mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan," jelas Mbah Suro penuh semangat.  

OI2PCNcv.jpg

Pantauan BontangTIMES saat mengikuti acara bukber,setiap anggota BPK Oi Bontang yang datang membawa 3 buah makanan takjil, dan untuk setiap Badan Pengurus Kelompok (BPKel) menyumbangkan 1 jenis menu makanan sehingga terkumpullah sajian makanan lezat diantaranya Nasi Uduk, Ayam Bakar, Ikan Bakar, Urap, Mi Goreng dan Telur Rebus.  

"Cara-cara seperti ini yang kami biasakan dalam setiap kegiatan. Dengan cara ini apapun kegiatan bisa terlaksana, pointnya adalah kebersamaan dan gotong royong," tegas Mbah Suro.   

Sebelumnya, tampak beberapa orang mempersiapkan acara makan bersama hingga siap. Begitu pula setelah makanan selesai disantap, secara bergotong royong membersihkan area hingga bersih. Suasana kekeluargaan sangat terasa pada kegiatan kali ini. (*)   

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Sukmana

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES