Pembesuk Membludak, Lapas Banyuwangi Tingkatkan Pengamanan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Momen lebaran tak disia-siakan masyarakat untuk bersilaturahmi sekaligus membesuk anggota keluarga yang sedang menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2 B Banyuwangi, Jawa Timur. Tak pelak, jumlah pengunjung pun membludak hingga 3 kali lipat dibanding hari biasa.

Tak ingin kecolongan, pengamanan Lapas pun ditingkatkan. Termasuk melibatkan personil TNI Kodim 0825 Banyuwangi serta Kepolisian. Bahkan Polres Banyuwangi, juga menurunkan anjing pelacak K-9 untuk mendeteksi narkoba serta benda-benda terlarang.

“Per shift petugas Lapas sendiri ada 7 orang, ditambah staff jadi sekitar 20 an orang,” ucap Kepala Lapas Kelas 2 B Banyuwangi, Arimin Bc, IP, S Pd, Rabu (28/6/2017).

Data Lapas Banyuwangi, dari total 830 orang warga binaan, sekitar 268 orang yang sering menerima pembesuk. Dari jumlah tersebut, pada lebaran 2017 ini, jumlah pengunjung bisa mencapai 1.264 orang. Dengan jam besuk yang terbatas, mulai pukul 08.00 WIB hingga 14.30 WIB, suasana Lapas pun langsung dibanjiri lautan manusia.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan, peran serta Kodim dan Polres dalam mengamankan sekaligus wujud pembinaan terhadap warga binaan di Lapas Banyuwangi, sehingga kondisinya tetap aman,” pungkas Arimin.

Keberadaan petugas TNI, Polri serta anjing pelacak pada masa besuk lebaran memang sangat membantu petugas Lapas. Karena, sesuai SOP, sebelum bisa bertemu warga binaan, pembesuk memang harus menjalani pemeriksaan satu persatu tanpa terkecuali. Hal ini sengaja dilakukan, guna meminimalisir peredaran narkoba, serta benda terlarang lainnya di dalam Lapas. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement