Masyaallah, Ini Alasan Warga Kamerun Menjadi Muallaf

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Madzkur Damiri merasa terkejut saat mengetahui alasan warga Republik Kamerun banyak yang memeluk agama Islam.

Pasalnya, di negara yang berpenduduk sekitar 19 juta jiwa ini 70 persen diantaranya beragama kristen.

Advertisement

Menurut Pria yang berdomisili di Bondowoso ini, alasan tersebut disampaikan oleh salah satu peserta Study of U.S Institute, Religious and Pularalism Dialogue, di Philadelphia, Amerika Serikat, yaitu, Joseph Nfi saat dalam perjalanan mengunjungi National Constitution Center, Independence Hall dan Museum of The American Revolution, Philadelphia. Dia merupakan penganut Katolik dari The University of Bamenda Cameroon.

“Kata Joseph Nfi, ada dua hal yang menjadi alasan warga Kamerun memeluk Agama Islam. Pertama karena Islam memperbolehkan yang namanya poligami. Lalu yang kedua karena umat Islam di Kamerun sangat toleran terhadap penganut agama lain,” terangnya ketika dihubungi TIMES Indonesi via WhatsApp, Minggu (2/7/2017).

Dari kedua alasan yang disampaikan Joseph Nfi ini, kata pria yang kesehariannya menjadi dosen di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember ini, yang menarik adalah alasan yang kedua yaitu poligami. Menurutnya, hal ini menjadi motivasi masyarakat Kamerun dalam masuk Islam karena Islam. Dan ini adalah sebuah “analisa nyinyir” yang subyektif dan dangkal orang masuk Islam.

“Tapi saya segera sadar bahwa ini merupakan Islam dalam pandangan orang luar seperti Joseph Nfi ini (Outsider Perspective). Sudut pandang seperti ini sangat dibutuhkan untuk melengkapi khazanah kajian keislaman yang dilakukan umat Islam sendiri yang memandang Islam dari dalam (Insider Perspective”, tuturnya.

Madzkur yakin, pertumbuhan Islam di Kamerun akan maju pesat. Hal ini dikarenakan masyarakat yang pindah ke agama Islam di negara tersebut didominasi oleh kaum muda. Berdasar data http://www.religion-facts.com, saat ini agama Islam di Kamerun menjadi agama mayoritas kedua setelah kristen.

Madzkur sendiri sempat bertanya kepada Joseph Nfi tentang fenomena poligami di Kamerun dipicu karena maraknya pergaulan bebas, dan perselingkuhan. Sementara doktrin Kristen tentang monogami atau satu istri dan larangan bercerai dianggap tidak dapat menyelesaikan masalah.

Pertanyaan tersebut, kata Madzkuir dijawab dengan singkat oleh Joseph Nfi. Hanya kata “maybe” yang artinya mungkin.

Madzkur Damiri akan berada di Amerika Serikat hingga 7 Agustus 2017 mendatang. Ia hadir sebagai peserta Study of U.S Institute: Religious and Pluralism Dialogue di Philadelphia, Amerika Serikat dalam rangka memenuhi undangan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.