Peristiwa Daerah

Para Ibu Sosialita di Banyuwangi Laporkan Dugaan Penipuan Investasi Bodong

Jumat, 07 Juli 2017 - 09:00 | 119.07k
Salah satu korban Investasi Bodong, Dorita, asal Kelurahan Sobo Banyuwangi, menunjukkan bukti transfer setoran dugaan investasi bodong. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Salah satu korban Investasi Bodong, Dorita, asal Kelurahan Sobo Banyuwangi, menunjukkan bukti transfer setoran dugaan investasi bodong. (Foto: Hafil Ahmad/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Merasa menjadi korban dugaan penipuan berkedok investasi, sejumlah ibu rumah tangga di Banyuwangi, Jawa Timur, melapor ke Polres setempat.

Mereka melaporkan YM alias YR, mantan artis sekaligus pemilik usaha kue Dapur Mozarela, di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.

Advertisement

Salah satu korban dan juga pelapor, Zemy (32), warga Desa Licin, Kecamatan Licin, mengaku telah ditipu sebesar Rp 163 juta.

Dalam menjalankan aksinya, YM terbilang cukup lihai. Bermodal nama besar selaku mantan artis, awalnya dia mengajak para korban untuk menjadi pengusaha jual beli pizza online.

Setelah hubungan terjalin baik, dia menawarkan arisan dengan label, Arisan Mami Gaul (AMG). Denga nama arisan yang nyentrik, tak pelak para ibu sosialita pun banyak yang kepincut.

Saat itulah, dia kembali melancarkan tawaran yang lebih menggiurkan, yakni investasi. Demi mempercepat tumbuh kembang usaha, mereka yang turut ambil bagian, oleh YM diminta mencari member.

Membuat korban makin kesengsem, YM memasukan para member dalam group BBM dengan nama Sosialita.

Dengan kepiawaian merayu dalam presentasi, kian hari jumlah korbannya pun terus bertambah. Namun nominalnya berbeda-beda, antara Rp 2,5 juta hingga ratusan juta rupiah.

“Kita semua banyak yang percaya begitu saja, karena selain mantan model dia juga pemilik usaha kue dan cukup terkenal,” ucap Zemy kepada TIMES Indonesia, Jumat (7/7/2017).

Untuk Zemy, nominal yang dibawa kabur cukup tinggi lantaran dia cukup aktif mencari member. Bahkan, guna memperbanyak member, dia rela memberikan dana talangan bagi yang belum bisa membayar investasi.

Dalam kasus dugaan penipuan investasi ini para korban awalnya memang cukup bersemangat, karena tergiur dengan tawaran keuntungan yang besar.

Dorita (29), korban lain asal Kelurahan Sobo, Banyuwangi, juga menyampaikan hal yang sama. Dia mengaku ada yang janggal dalam praktek investasi bodong ini setelah laba bagi hasil macet, sejak Mei lalu.

“Uang saya yang dibawa kabur oleh YM sebesar Rp 30 jutaan, mau saya minta ternyata dia sudah kabur bersama suaminya,” ungkap Dorita.

Disebutkan, dari 40 orang anggota group BBM Sosialita, saat ini sudah 7 orang yang melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi ini ke Polres Banyuwangi. Dari 7 orang pelapor, sedikitnya dana yang disetorkan ke YM sebesar Rp 600 juta.

“Kalau dari total 40 orang anggota goup BBM Sosialita, besarnya bisa Rp 1 miliar lebih,” pungkas Dorita.

Pelaporan ini sengaja dilakukan lantaran YM, tidak ada niatan baik mengembalikan uang para member nya. Bahkan dia justru cuci tangan melaporkan pada pihak Kepolisian, saat ada member yang datang menagih uang. Belakangan, YM bersama sang suami justru kabur entah kemana. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak Polres Banyuwangi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES