Peminat Kontrasepsi Vasektomi Masih Minim di Kabupaten Malang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Peminat kontrasepsi untuk laki-laki, alias vasektomi di Kabupaten Malang, Jawa Timur masih rendah.
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Keluarga Berencana, hingga Juli 2017, baru ada 26 laki-laki yang melakukan kontrasepsi jenis ini.
Advertisement
Padahal, target dinas di bawah pimpinan dr Hadi Puspita itu, untuk tahun ini ada 94 laki-laki yang di KB.
Kepala Bidang Keluarga Berencana, Dessy Delianti, menjelaskan, kesadaran masyarakat untuk kontrasepsi jenis ini masih rendah.
"Masih ada istri yang melarang suaminya ikut vasektomi. Alasannya, mengurangi fungsi seksual. Si suami juga enggan ikut dengan alasan yang sama," kata Dessy, saat ditemui di sela kegiatan pelayanan kontrasepsi gratis, di Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 99, Kodim 0818/Malang-Batu, di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Kamis (20/7/2017).
Padahal, lanjut dia, vasektomi ini tidak mengurangi fungsi seksual. Alat vital laki-laki, lanjut dia, memiliki dua fungsi yakni seksual dan reproduksi.
"Vasektomi ini hanya menghilangkan fungsi reproduksi pria. Tetap mengeluarkan sperma tapi tidak ada sel yang bisa membuahi sel telur," beber dia.
Vasektomi, lanjut dia, mengikat saluran sperma dengan jalan MOP alias medis operatif pria. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |