Peristiwa Daerah

Ecoton Minta Pemkab Sidoarjo Serius Tangani Sampah di Sungai

Selasa, 25 Juli 2017 - 19:48 | 66.75k
Aktivis lingkungan Ecoton menunjukkan tumpukan popok bayi bekas saat mendatangi kantor dinas  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Aktivis lingkungan Ecoton menunjukkan tumpukan popok bayi bekas saat mendatangi kantor dinas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo. (Foto: Mulya Andika/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Aktivis lingkungan Ecolgical Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) menyerahkan 80 kilogram popok bekas ke kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Popok tersebut diambil dari sungai yang melintas di kawasan Kecamatan Balongbendo hingga kecamatan Taman Sidoarjo.

Advertisement

"Sungai yang mengalir dikawasan Balongbendo, Krian, dan Sepanjang Kecamatan Taman Sidoarjo sudah tidak dirawat lagi, sungai dipenuhi sampah," kata Direktur Eksekutif Ecoton, Prigi Arisandi di kantor  Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Sidoarjo, Selasa, (25/7/2017).

Prigi memaparkan, sejak sepekan terakhir Ecoton bersama komunitas peduli lingkungan melakukan investigasi di sepanjang aliran sungai yang ada di tiga kecamatan Sidoarjo tersebut. Hasilnya, ditemukan kurang lebih sekitar 3 kwintal popok bayi bekas pakai yang dibuang di kali pelayaran maupun kali Surabaya yang ada di tiga Kecamatan itu.

"Hasil investigasi tim, ada 42 persen sampah plastik, dan 38 persen sampah popok bayi yang dibuang di sungai tersebut, dan ironisnya pihak tidak terkait tidak ada tindakan atau penanganan, cenderung membiarkan. Padahal dikawasan tersebut atau digilir sungai ada pengolahan air PDAM Tawangsari," paparnya.

Ecoton, imbuh Prigi meminta dan sangat berharap agar ada dinas terkait yang khusus mengawasi sampah di aliran sungai yang melintas di Kabupaten Sidoarjo. Pemerintah daerah juga harus hadir ditengah-tengah masyarakat untuk menghentikan kebiasaan membuang sampah di sungai.

"Kami berharap, Kementerian lingkungan dan dinas terkait hadir di masyarakat memberikan penyuluhan agar masyarakat tidak merasa enjoy dengan membuang sampah di sungai lagi," ucapnya.

Tak hanya itu, Ecoton juga meminta agar pengawasan air sungai ditingkatkan karena air sungai merupakan bahan baku air PDAM.

"Kementerian maupun dinas terkait  wajib menjaga dan melestarikan serta mengawasi kualitas air sungai, sebab air sungai merupakan bahan baku air PDAM. Jika pemerintah hadir maka budaya membuang sampah di sungai akan dapat diminimalisir dan dihilangkan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES