'Nikita Art', Jagoan Kontes Seni Menghias Badan Mobil

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seni itu dapat melebur, menjelma ke dalam wujud street art (murral, grafitti) di sudut-sudut kota. Ya, ekspresi diri tak hanya terbatas dituangkan ke dalam bentuk karya musik, tulisan atau lukisan bermediakan kanvas.
Di badan truk dan mobil pun, seni lukis dan tulisan itu juga dapat terlihat. Bahkan menghias badan kendaraan besar menjadi menantang karena memiliki tingkat kesulitan yang berbeda.
Advertisement
Inilah seni yang ingin dipertunjukkan penghias bak truk, sebuah perwujudan ekspresi diri secara bebas di ruang publik-di jalanan.
“Sudah sejak 29 tahun lalu menekuni seni bak truk,” kata pemilik Nikita Art, Hartono.
Nikita Art yang terletak di Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini, hiasannya berbentuk seni lukis ini, seiring berkembangnya teknologi digital kini dipadu-padankan dengan cutting stiker.
“Awalnya lukis saja, hampir menginjak tahun 2000-an kita beralih ke cutting stiker, kita ikuti alur zaman, ternyata stiker banyak peminatnya,” ujarnya.
Hiasan yang ada di badan truk dan minibus bisa terdiri dari berbagai jenis. Mulai gambar pemandangan yang menyegarkan mata hingga rambu-rambu lalu lintas yang memberikan informasi ke pengendara lain yang melihat.
“Konsepnya bisa dari sini juga, kita tawarkan ke customer atau customer bawa sendiri konsepnya. Proses dari desain dulu kita naik ke ploting, lalu nanti langsung jadi,” tutur Hartono.
Para seniman penghias badan truk ini pun memperoleh penghasilan dari melukis dan membuat tulisan berbahan cutting stiker.
“Untuk pick-up, 3,7 juta, colt diesel kadang bisa 4 juta rupiah, tergantung permintaan,” katanya.
Untuk mengerjakan, Ia dan empat karyawannya yang masih saudara tak membutuhkan waktu lama. Cukup sehari sudah mampu menyelesaian bodi dan cutting stiker-nya.
“Setiap hari antara 2-3 mobil. Untuk sehari dan kontes bisa,” ucapnya.
Untuk urusan ini, Nikita Art kerap ikut dalam kontes truk hias. Puluhan predikat terbaik sudah mereka sandang.
Diantaranya meraih juara 1, dan 3 dalam kontes di Jakarta pada tahun 2004, di Yogjakarta pada tahun 2016 juara 2, juara 1 untuk interior dan juara 2 cutting stiker best of the best.
“Rata-rata yang dinilai untuk kontes, inovasinya, tiap tahun harus ada perubahan, finishing touch juga dinilai, stiker juga dinilai dari tingkat kesulitan, temanya mengena apa enggak,” tuturnya.
Beberapa kali menyabet penghargaan, Nikita Art panen pesanan hampir dari seluruh wilayah Indonesia. “Pernah yang pesan dari Flores, Lampung juga pernah, Jakarta, Bandung juga pernah, hampir semua daerah di Indonesia pernah pesan ke sini,” ucapnya.
Kelihaian Nikita Art dalam menghias badan mobil besar ini pun diakui salah satu pelanggannya asal Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Erik Lukman Hadi
“Kita sudah langganan di sini sudah hampir 5 tahun lebih, hasilnya maksimal sih, apa yang kita mau, apa yang kita minta sesuai harapan kita. Kualitasnya Nikita Art, sudah terbukti sudah lama kerja letter truk ini, jadi kita memilih Nikita Art saja,” ujarnya.
Bahkan, Erik tak mempersoalkan harga, namun lebih mengedepankan hasil pengerjaan Nikita Art. “Soal harga relatif kita masalah kualitas kalau bagus harusnya ada tambahan,” tuturnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Lamongan |