PDIP Banyuwangi Terus Pupuk Sinergi dengan NU

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP) Banyuwangi terus memupuk sinergi dengan Nahdlatul Ulama di Bumi Blambangan. Hal ini disampaikan Ketua DPC PDIP Banyuwangi Made Cahyana Negara, Sabtu (9/9/3017).

"Jadi kami ingin bahu-membahu bersama NU dan berbagai elemen lainnya untuk menjaga Indonesia, menjaga Pancasila. Dan ini sudah kami mulai di Banyuwangi, " kata Made Cahyana.

Jajaran pengurus PDIP Banyuwangi dan NU pun telah bertemu untuk membahas sinergitas itu.

"Secara historis, Bung Karno punya relasi kuat dengan NU, dengan KH Hasyim Asyari, di mana Bung Karno meminta fatwa Mbah Hasyim tentang perjuangan melawan penjajah. Dalam bahasa Wasekjen PDIP Pak Ahmad Basarah, Bung Karno adalah santri, karena beliau sejak belia berguru dan menjalin relasi dengan tokoh-tokoh Islam mulai KH Hasyim Asyari, KH Ahmad Dahlan, dan Ahmad Hassan. Jadi kami di Banyuwangi pun melakukan langkah serupa," sambung Made.

DPC PDIP Banyuwangi juga baru saja menggelar soft opening kantor sekretariat mereka di Jalan Jaksa Agung Suprapto Banyuwangi.

Made mengatakan, kantor sekretariat yang baru ini adalah hasil gotong-royong seluruh kader, sekaligus mencerminkan kuatnya kebersamaan antarkader.

"Alhamdulillah kita sudah mulai soft opening kantor sekretariat, kita gelar khataman Quran, santunan anak yatim, dan beberapa acara lagi dalam satu rangkaian. Jadi ke depan masih ada rangkaian acara lagi menuju grand opening, seperti bedah buku kebangsaan dan keagamaan, tasyakuran, pertemuan kader, dan sebagainya. Untuk grand opening sedang diatur jadwalnya karena akan dihadiri para pimpinan partai," ujar Made. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement