Komunitas 1000 Guru Lakukan Gerakan Mengajar di SDN 014 Lok Tunggul Bontang

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Komunitas 1000 Guru Regional Samarinda melaksanakan kegiatan sosial mengajar di SDN 014 Lok Tunggul, Kota Bontang Kalimantan Timur (Kaltim). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, 27-29 Oktober 2017.
Sebagai informasi, Komunitas 1000 Guru ini tersebar di beberapa wilayah, ada 35 Regional di 34 Kota di Indonesia, salah satunya Regional Samarinda. Anggota komunitas ini berumur berkisaran 18-35 tahun.
Advertisement
Selain berasal dari Regional Samarinda, kegiatan ini juga dihadiri anggota yang berasal dari daerah lain seperti Solo, Jakarta, Yogyakarta, Banjarmasin, Balikpapan dan Kabupaten Paser. Kegiatan ini juga mendapat support dari Vitara Escudo Sidekick (VES) Community. Total 40 orang yang melaksanakan aksi sosial ini. Tema kegiatan 1000 Guru adalah 'Berbagi Inspirasi Bersama Anak Negeri'.
Ketua pelaksana kegiatan, Talitha Meinia Atikah kepada BontangTIMES (TIMES-Indonesia Network) menjelaskan, bahwa program utama 1000 Guru adalah Traveling and Teaching, jalan-jalan sambil mengajar. Fasilitator 1000 Guru akan mengshare ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki seperti cita-cita, profesi, tari-tarian, hingga menanamkan jiwa nasionalisme ke anak-anak setempat.
"Kami juga memotivasi mereka agar terus belajar. Sesuatu yang tidak mereka dapatkan sepenuhnya disini, akan kami share karena daerah terpencil pun seharusnya juga mendapatkan pendidikan yg layak. Untuk itu kami datang kesini untuk memberikan motivasi-moivasi itu. Tujuannya pendidikan di pedalaman dan daerah terpencil lebih baik," ujar Talitha, Sabtu (28/10/2017).
Setelah kegiatan mengajar, agenda selanjutnya adalah traveling. Mereka akan mengeksplor kearifan budaya lokal Bontang, yakni Pulau Segajah, Pasilan, dan Geladi. "Selain kita mengajar disini bonusnya kita ngeksplor wilayah alam di daerah Bontang," terang Talitha penuh semangat.
Kegiatan di Lok Tunggul ini merupakan kegiatan swadaya anggota 1000 Guru. Dalam setiap kunjungan sosial 1000 Guru, selalu diselingi dengan donasi bantuan kepada siswa-siswi sekolah setempat yang berupa alat tulis, buku layak baca, alat peraga dan sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan anak-anak.
"Biasanya sebelum pelaksanaan setiap kegiatan, kami selalu open donasi, karena ada pemuda-pemuda di luar sana yang sebenarnya ingin ikut berkontribusi di kegiatan sosial ini namun terkendala waktu dan berhalangan hadir disini," lanjutnya.
Dengan open recruitment yang telah dilakukan sebelumnya, ia ingin mengajak anak-anak muda ke daerah yang terpencil dan pedalaman agar dapat menumbuhkan rasa simpati dan memahami bahwa masih banyak orang yang membutuhkan perhatian mereka.
"Untuk internal kami sendiri, dengan adanya kegiatan ini kita ingin menularkan serta menumbuhkan jiwa kerelawanan teman-teman yang masih muda ini. Karena dijaman sekarang susah banget untuk menumbuhkan simpati kepada orang lain," sambung gadis berusia 21 tahun itu.
Terpisah, Olivia Novina Damayanti selaku Ketua 1000 Guru Regional Samarinda mengungkapkan bahwa tujuan komunitas ini adalah menginginkan adanya kesetaraan pendidikan antara di kota dengan daerah terpencil, dari segi ilmu pengetahuan yang diperoleh siswa-siswi karena baik di kota dan derah terpencil semuanya sama-sama generasi penerus bangsa ini.
"Untuk pemuda Bontang, kami ingin menularkan kegiatan positif ini. Saya tahu anak-anak muda suka dengan traveling, dan Bontang masih banyak lokasi yang bisa dikunjungi kearifan lokalnya tetapi kita jangan terfokus pada traveling itu. Cobalah mampir ke sebuah desa siapa tahu disitu ada sekolah yang bener-benar membutuhkan perhatian kita. Setidaknya para pemuda bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat, seperti buku-buku atau yang berguna buat siswa-siswa sekolah. Barulah setelah itu kita bisa menikmati wisata yang ada di daerah itu," pesan Olivia pada generasi muda Bontang.
"Mungkin kita tidak bisa memberikan sesuatu berupa materi namun kita pasti memiliki ilmu, jasa dan tenaga. Kita bisa koq bersedekah dan berkontribusi atas apa yang kita punya," sambung mahasiswi Unmul ini.
Disinggung soal support VES Community di kegiatan ini, Talitha menjelaskan, bahwa Komunitas 1000 Guru Pusat sudah bekerjasama sejak lama dengan VES Pusat. "1000 Guru dan VES Community sudah seperti keluarga. Kami sebagai regional juga meneruskan dan menjalin silaturrahmi dengan VES Community Kaltim, Alhamdulillah sampai sekarang mereka selalu support. Tanpa mereka kami gak akan pernah bisa mencapai pedalaman karena mobilisasi dan medan yang berat ke lokasi," imbuhnya.
Wakil Kepala Sekolah SDN 014 Lok Tunggul Bontang Selatan, Ahmad Zainal Abidin, mengapresiasi kegiatan yang telah dilakukan 1000 Guru ini. Menurutnya, dengan ilmu dan cara mengajar yang dilakukan teman-teman komunitas, inspirasi dan pengetahuan siswa menjadi bertambah dan terbuka.
"Siswa menjadi termotivasi dan menambah pengetahuan mereka. Banyak hal-hal baru yang belum pernah mereka temui selama disini. Kegiatan 1000 Guru ini benar-benar menginspirasi kami sebagai pengajar," ujar Zainal.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : Bontang TIMES |