Peristiwa Daerah

Polres Batu Menggali Pahlawan Lokal

Kamis, 09 November 2017 - 15:23 | 98.14k
Para pejuang mendapat penghargaan dari Polres Batu pada kegiatan FGD jelang peringatan Hari Pahlawan, Kamis (9/11/2017) di Pujon, Kabupaten Malang. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)
Para pejuang mendapat penghargaan dari Polres Batu pada kegiatan FGD jelang peringatan Hari Pahlawan, Kamis (9/11/2017) di Pujon, Kabupaten Malang. (FOTO: Ferry/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November, Polres Batu menggali jejak perjuangan sosok pahlawan lokal dari kepolisian. Katjoeng Permadi, Sujadi, dan Peril adalah tiga nama polisi yang berjuang melawan penjajah pada Agresi Militer Belanda 1948 silam.

Pendopo kantor Kecamatan Pujon, Kamis (9/11/2017) dipenuhi para undangan Focus Group Discussion (FGD). Mengusung tema Perkokoh Persatuan Membangun Negeri, Polres Batu mengajak berbagai komponen belajar dari sejarah.

Advertisement

Mereka mendiskusikan jejak perjuangan Katjoeng Permadi, Agen Polisi Tingkat III yang gugur dalam pertempuran Agresi Militer Belanda II, 19 Desember 1948.

Pahlawan-Lokal-2jSMXt.jpg

Sosok kepahlawanannya menarik perhatian jajaran Polres Batu untuk menggali lebih dalam jejak perjuangan dan pengorbanannya. 

Diundanglah para saksi sejarah, penulis buku, akademisi, dan masyarakat Pujon yang mengenal sosok Katjoeng Permadi dan dua pejuang lainnya.

Para pelaku sejarah hadir langsung menuturkan kisah kepahlawanan Katjoeng Permadi. Meski adiknya, Supeno, tidak begitu mengenal sosok kakak sulungnya, dia menjadi saksi yang menggambarkan wajah sang pahlawan pemberani.

Ngaisah dan Husodo, dua nama yang mengenal dekat sosok Katjoeng, pria yang berada di garda depan pos pertama. Di pos ini, para polisi bertugas menjaga perbatasan demarkasi. Pertempuran hebat melawan serangan Belanda menewaskannya dan Sujadi.

Rizki, pemuda Pujon yang rajin menulis sejarah kepahlawanan lokal bertutur dalam FGD.

Diskusi ditutup dengan pemaparan singkat Dr Ari Sapto MHum, dosen sejarah Universitas Negeri Malang. Dia menggambarkan perjuangan Polri mempertahankan kemerdekaan di Pujon.

Menurutnya, nilai yang bisa diangkat dari perjuangan Katjoeng Permadi adalah kesetiaan dan jiwa satria.

Pahlawan-Lokal-3kNil.jpg

"Kesetiaan dalam menjalankan tugas sebagai polisi keamanan. Ini pengabdian kuar biasa di garis depan," kata dia.

Sebagai pencetus ide, Kapolres Batu Budi Hermanto melihat persatuan dari tiga unsur Polisi, TNI, dan masyarakat tercermin dari sejarah pertempuran di Pujon.

"Persatuan dan kolaborasi yang ada dulu, sekarang kita menikmati hasilnya," ujar Buher.

Dia pun mengajak insan Bhayangkara untuk menghargai jasa para pahlawan. Ketiga sosok pahlawan dari polisi ini akan dikenang. Polres Batu tengah mengupayakan agar tiga nama itu menjadi nama jalan. Khususnya Katjoeng Permadi, kata Buher, akan diusulkan sebagai pahlawan bagi kepolisian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES