Penyakit Kulit Aneh Menyerang Balita Keluarga Miskin di Pamekasan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Alula Farzana Ayunindia anak pertama dari pasangan suami isteri Moh Amir dan Raisul Muallimah, warga Desa Trasak, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan diserang penyakit kulit aneh.
Hampir seluruh badannya melepuh. Bahkan di bagian dadanya, sudah terlihat mulai membusuk dan berubah warna hitam.
Advertisement
Muallimah menceritakan, bayinya yang masih usia setahun itu pada hari Senin (6/11/2017) kemarin, anaknya mengalami bercak kecil di dada sebelah kanan. Bercak itu langsung diobati ke bidan desa setempat.
Namun pada sore harinya, bercak itu meluas ke bagian dada dan perut. Karena kawatir, bersama suaminya, Muallimah membawanya ke rumah sakit Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan untuk diobati.
Di rumah sakit, Farzana diminta agar menjalani rawat inap. Namun sampai empat hari berjalan, tidak ada perkembangan.
Bercaknya semakin melebar ke sekujur tubuh Farzana. Hanya bagian paha ke bawah yang tidak diserang.
"Kemarin wajahnya belum diserang, tapi hari ini sudah menyerang sampai ke mulutnya sehingga tidak bisa minum ASI lagi," ujar Muallimah saat ditemui di zal anak, Jumat (10/11/2017).
Muallimah belum tahu penyakit apa yang menyerang anaknya. Hanya dalam jangka waktu lima hari, sekujur kulit tubuh anaknya terus melepuh.
Muallimah merasa kebingungan menghadapi kondisi anaknya. Ia hanya terus meneteskan air mata ketika memandangi tubuh anaknya yang tergeletak di ranjang beralaskan daun pisang yang masih muda.
"Kalau tidak dialasi daun pisang, kulitnya melekat ke kain," imbuhnya.
Direktur rumah sakit, Dr. Farid saat dikonfirmasi soal pasien balita tersebut mengaku tidak tahu. Sebab tidak ada laporan kepada dirinya. Apalagi dirinya sedang di luar kota.
"Saya tidak tahu kalau ada bayi empat hari dirawat di rumah sakit. Mohon maaf saya di luar kota tidak tahu bagaimana kondisinya," kata Farid melalui telpon selulernya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Sholihin Nur |
Sumber | : TIMES Madura |