Peristiwa Daerah

Penyeberangan Bali-Banyuwangi Normal, 32 Kapal Cadangan Disiapkan

Senin, 27 November 2017 - 15:38 | 48.52k
Aktifitas kendaraan keluar dari KM Trisula Bhakti II Surabaya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (FOTO: Ahmad Suudi / TIMES Indonesia)
Aktifitas kendaraan keluar dari KM Trisula Bhakti II Surabaya di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (FOTO: Ahmad Suudi / TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menyusul penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, karena paparan abu vulkanik di wilayah udaranya, jumlah penumpang di penyeberangan laut Bali-Banyuwangi belum memperlihatkan perubahan signifikan.

Penurunan memang terjadi pada jumlah penumpang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali, namun merupakan penurunan yang kecil.

Advertisement

Kepada TIMES Indonesia, General Manager PT ASDP Indonesia Ketapang-Gilimanuk, Elvi Yoza mengatakan beberapa hari jumlah pengangkutan masih normal, rata-rata seribu truk per hari.

"Belum ada peningkatan, masih normal. Tapi prinsip kami terus berkoordinasi dengan pihak bandara," kata Elvi.

Elvi-Yoza7GhVm.jpgGeneral Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang – Gilimanuk, Elvi Yoza.(FOTO: Ahmad Suudi/TIMES-Indonesia)

Dia juga mengatakan pihaknya telah menyiapkan 32 kapal cadangan bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

"Kami yakin dengan 32 kapal itu bisa menyeberangkan semua orang yang mau menyeberang," ujar Elvi.

Pantauan secara visual TIMES Indonesia, kegiatan di Pelabuhan Ketapang normal dan lancar. Tidak sampai terjadi antrean panjang bagi kendaraan-kendaraan yang akan memasuki kapal.

Misalnya KM Trisula Bhakti II Surabaya saat sandar pukul 10.50 pagi, datang menurunkan 29 motor, 16 mobil kecil dan 6 orang penumpang tanpa kendaraan pribadi. Kemudian masuk 26 motor, 11 mobil yang hendak menyeberang ke Bali.

Sebelumnya diberitakan, Gunung Agung mengalami erupsi atau mengeluarkan debu vulkanik, Sabtu (25/11/2017) malam. Debu vulkanik kembali menyembur Minggu (26/11/2017) dini hari dengan ketinggian 3 ribu meter. Bahkan paginya Gunung Agung kembali erupsi Minggu pagi dengan tinggi debu vulkanik hingga 4 ribu meter.

Sempat mengakibatkan Bandara Internasional Lombok tutup, namun kini telah dibuka. Sekarang justru Bandara Internasional Ngurah Rai yang ditutup selama 24 jam, mulai pukul 7 WITA pagi tadi.

Sebelumnya Gunung Agung juga dikabarkan mengalami erupsi, Selasa (21/11/2017), namun tidak sampai menutup Bandara Internasional Ngurah Rai. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES