Baru Setahun Dibangun, Jalan Blimbingsari-Bomo Sudah Rusak

TIMESINDONESIA, MALANG – Sepertinya pelaksanaan proyek infrastruktur di Banyuwangi, Jawa Timur, memang harus mendapat perhatian khusus. 

Langkah tersebut penting dilakukan guna meminimalisir kerugian uang negara lantaran pengerjaan proyek yang asal atau pun kualitas kurang bagus.

Advertisement

Seperti pada proyek infrastruktur Jalan Lintas Timur, yang membentang dari Desa Blimbingsari, Patoman hingga Watukebo. 

Jalan hotmix di 3 desa di Kecamatan Blimbingsari, tersebut kondisinya sudah cukup memprihatinkan. Rusak dan aspal mengelupas disana-sini. Padahal insfrastuktur jalan ini masih baru setahun diperbaiki.

"Ya kayak gitu itu, bergelombang, berlobang juga banyak yang mengelupas," ucap warga Desa Patoman, yang mengaku bernama Supri, Rabu (29/11/2017).

Supri dan warga lain mengatakan, kondisi jalan yang rusak kerap memakan korban. Banyak pengguna jalan yang harus mencium aspal gara-gara menghindari lobang atau berebut jalur.

"Hampir tiap hari ada kecelakaan di sini, apalagi malam hari, karena jalan gelap, tak ada lampu penerangan," imbuh Ahmad, warga lainnya.

Dari keterangan masyarakat setempat, proyek tersebut dikerjakan oleh PT BAN, milik MRA. Meski mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan, warga hanya bisa pasrah. Mereka tak tahu harus mengadu ke mana. 

Hanya bisa berharap kepedulian dari instansi terkait pemilik pekerjaan, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Cipta Karta dan Penataan Ruang (BMCKPR) Banyuwangi, untuk selalu memelototi hasil pekerjaan rekanan. 

Terkait hal ini, TIMES Banyuwangi mencoba menanyakan hal ini ke dinas terkait. Namun Sekretaris Dinas PU BMCKPR Banyuwangi, Komang, ketika dikonfirmasi enggan menjawab. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.