Pemkab Probolinggo Protes Grab, Ini Alasannya

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pencantuman logo Pemkab Probolinggo, Jatim, dalam pengumuman lowongan kerja di Grab Bike dan Grab Car pada Senin-Jumat (4-8/12/2017) yang tersebar di media sosial (medsos), ternyata tanpa sepengetahuan pemkab.
Hal itu diungkapkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Probolinggo, Bambang Julius kepada TIMES Indonesia, Senin (4/12/2017). "Itu tidak ada kaitannya dengan pemkab," katanya melalui seluler.
Advertisement
Karena itu, pihaknya telah meminta Louncer Excekutif Kudo Grab, Dennis Christian yang nomor kontaknya tertera dalam pengumuman tersebut, untuk menghapus logo pemkab. Tujuannya, agar calon pendaftar tidak salah paham.
"Saya minta agar dihapus, dan saya cek sudah tidak ada," ujarnya. Kemudian, apakah akan ada langkah lanjutan dari pemkab terkait pengaturan logo tersebut? "Tidak ada," jawab Bambang.
Secara terpisah, Dennis Christian mengakui pemasangan logo pemkab tersebut dilakukan tanpa izin. "Sudah kami hapus," katanya saat ditemui di warung H. Djam'an, Kota Probolinggo.
Menurutnya, pihaknya 'hanya' mengirim surat permohonan audiensi dengan Bupati dan Wali Kota Probolinggo, pekan lalu. Tapi, surat tersebut belum mendapat respon.
Pihaknya berharap, pemkab/Pemkot bisa mengakomodir permohonan audiensi tersebut, sebelum terjadi kontroversi. Lewat forum ini, pihaknya bermaksud memperkenalkan dan meminta solusi. "Nanti dari situ kan muncul rekomendasi," terangnya.
Disinggung seputar izin, ia hanya berujar: "Itu kayaknya pusat".
Semula, rekrutmen Grab Bike dan Grab Car ini diagendakan di Fresh Time Cafe, Jl A. Yani. Tapi lokasinya dipindah ke warung H. Djam'an karena ada pembatalan dari pemilik kafe. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Yatimul Ainun |
Publisher | : Rochmat Shobirin |