Peristiwa Daerah

Lelang Bandeng Kawak Sidoarjo Tembus Rp 2,2 Miliar

Kamis, 07 Desember 2017 - 16:24 | 39.91k
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah memukul gong tandai dimulainya Lelang bandeng kawak tradisional di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu, (6/12/2017) malam (FOTO:
Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah memukul gong tandai dimulainya Lelang bandeng kawak tradisional di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu, (6/12/2017) malam (FOTO:
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SIDORARJO – Lelang bandeng kawak tradisional dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, yang digelar di Alun-Alun Sidoarjo, Rabu, (6/12/2017) malam ditawar Rp 2,2 miliar.

Empat bandeng kawak milik petani tambak asal Desa Kupang, Kecamatan Jabon Sutriman dengan berat 7,70 Kg, bandeng kawak eberat 5,55 Kg milik H Musthofa petani tambak asal Dusun Tanjungsari,Kecamatan Jabon, bandeng seberat 5,35 Kg.

Advertisement

Bandeng tersebut adalah milik dari H Khanifan petani tambak Desa Sawohan Kecamatan Buduran dan bandeng seberat 5,24 Kg milik  Hj Emi Masrurotillah petani tambak Desa Candi Jaya Kecamatan Candi tersebut dalam lelang terkumpul  uang sebesar Rp. 2.208.506.000.

Kepada TIMES Indonesia, Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah mengatakan jika dana hasil lelang bandeng tersebut nantinya akan digunakan untuk dana sosial.

Lelang-Bandeng-Kawak-B.jpg

"Hasil lelang bandeng kawak ini nantinya akan dimanfaatkan untuk kaum dhuafa serta kegiatan sosial-sosial lainnya," katanya, Kamis (7/12/2017).

Lebih jauh Bupati yang akrab disapa Abah Ipul ini memaparkan jika lelang bandeng kawak tradisional tersebut rutin diselenggarakan setiap tahunnya dalam rangka untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Melalui kegiatan ini kami bertujuan agar petani tambak termotivasi untuk terus membudidayakan dan melestarikan komoditi bandeng kawak di Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap tradisi lelang bandeng dapat menjadi salah satu destinasi wisata dan menjadi salah satu ikon unggulan pariwisata Sidoarjo maupun Jawa Timur," harapnya.

Masih menurut Abah ipul, komoditi perikanan di Kabupaten Sidoarjo terus berkembang. Hal tersebut terbukti dengan berkembangnya jumlah petani tambak terutama petani bandeng kawak.

"Setiap tahunnyq, produksi perikanan di Kabupaten Sidoarjo semakin meningkat," imbuhnya.

Sementara itu Ketua Pantia lelang bandeng kawak tradisional Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH mengatakan,  jika peserta lelang didapat dari hasil peninjauan lapangan oleh panitia. 

"Sebelumnya ada lima orang pembudidaya ikan bandeng di Kabupaten Sidoarjo yang dipilih. Namun hanya empat bandeng kawak yang dipilih dari besarnya untuk ikut lelang bandeng kawak tahun ini," jelasnya.

Pria yang akrab disapa Cak Nur ini menjelaskan jika dalam lelang bandeng kawak tradisional tersebut berdasarkan nilai sumbangannya keempat perusahaan juara pertama yakni PT Royal Bisnis Tambakoso, PT Green Florencia, PT Lapindo Brantas Inc, dan Agen Park Sidoklumpuk dengan nilai sumbangan Rp 344 juta.

Adapun juara kedua PT Sarana Dwi Makmur dengan nilai sumbangan Rp 300 juta, juara ketiga PT Sekar Group dan PT Kahuripan Nirvana Village (KNV) dengan nilai sumbangan Rp 100 juta serta juara keempat PT Save and Lock dengan nilai sumbangan Rp 75 juta.

"Alhamdulillah hasil lelang bandeng kawak ini menembus  Rp 2,208 miliar. Nilai ini lebih besar dari lelang Tahun 2016 yang hanya memperoleh Rp 1,3 miliar," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES