Peristiwa Daerah

Waagner-Biro Siap Mengangkat Dua Bentang Tengah Jembatan Holtekamp

Kamis, 18 Januari 2018 - 21:54 | 141.34k
Subscribe TIMES TV KLIK
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Waagner-Biro Indonesia bersiap untuk mengangkat dua Bentang Tengah Jembatan Holtekamp setelah dua tahun lalu perusahaan ini memenangkan kontrak untuk pabrikasi, pengangkutan dan pemasangan jembatan ikonik ini di Jayapura.

Waagner-Biro Indonesia, yang dikenal dengan keahliannya, khususnya, di bidang jembatan, telah merancang dan membuat jembatan-jembatan cantik yang menjadi landmark di Indonesia sejak tahun 1996.

Advertisement

"Memenangkan proyek penting ini adalah puncak perjalanan perusahaan kami di Indonesia," kata Presiden Direktur PT Waagner-Biro Indonesia, Ernest Guillaume kepada TIMES Indonesia, Jakarta, Kamis (17/1/2018).

"Ketika kami memutuskan untuk mengajukan penawaran untuk Jembatan Holtekamp ini, saya tahu bahwa hal ini akan menunjukkan kemampuan terbaik tim engineering kami. Jadi kami harus menang," tambahnya.

Wagner-Biro.jpg

Jembatan Holtekamp adalah jembatan pelengkung box baja ganda dengan bentang 400 meter di Teluk Youtefa yang indah yang menghubungkan distrik Holtekamp ke Hamadi di Provinsi Papua.

BACA JUGA Begini Jembatan 400 meter yang Akan Dikirim dari Surabaya ke Papua

Bentang Tengah Pelengkung seberat 2000 ton yang pertama, dikenal oleh karyawan Waagner-Biro sebagai bentang "Cendrawasih", akan menghubungkan bentang pendekat di sisi Hamadi ke pilar tengah.Cendrawasih dirakit di bawah kendali Waagner-Biro dalam sebuah lahan sewaan milik sebuah galangan kapal di Surabaya dan diluncurkan ke laut pada tanggal 4 Desember 2017 lalu menuju Jayapura.

BACA JUGABentang Tengah ke-2 Jembatan Holtekamp Dikapalkan Menuju Papua

Perjalanan Cendrawasih sejauh 3.200 km dari Surabaya ke Jayapura itu memakan waktu 17 hari dan tiba pada tanggal 21 Desember 2017.

Wagner-Biro-B.jpg

Dengan menggunakan Teknologi GPS yang terbaru, perjalanan panjang Cendrawasih diikuti dan dipantau jam demi jam oleh tim engineering Waagner-Biro.

Sedangkan Bentang Tengah Pelengkung kedua, saudara kembar Cendrawasih yang dikenal oleh Waagner-Biro sebagai "Kasuari", meninggalkan Surabaya pada tanggal 17 Desember 2017 menuju Jayapura.

Seperti khasnya "laki-laki" yang tiba dengan tergesa-gesa, Kasuari hanya butuh 16 hari untuk bergabung dengan saudara perempuannya, Cendrawasih, yang tengah menunggu dengan sabar di Teluk Youtefa. Kasuari akan menghubungkan Pilar Tengah ke sisi Holtekamp.

BACA JUGA: BERITA FOTO: Waagner Biro Indonesia Selesaikan Dua Bentang Utama Jembatan Holtekamp

Kini keduanya telah disandarkan dengan aman ke Pilar Tengah, yang merupakan struktur masif seberat 900 ton dan tinggi 20 meter atau setara dengan bangunan 8 lantai, kata Ernest.

"Ibarat mengirim anak-anak Anda dalam perjalanan yang panjang dan berbahaya, menunggu dengan cemas setiap hari. Tapi sekarang, akhirnya mereka sudah sampai di tujuan dengan selamat," ungkap Ernest setelah memastikan Cendrawasih dan Kasuari sudah sampai dan ditambatkan di Jayapura. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Indonesia

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES